"Jadi sebetulnya secara legal dan operasional ini didedikasikan untuk Jawa Timur," jelasnya.
• Wanti-wanti supaya Orang Desa Tak Banyak Terpapar Corona, Sudirman Said Ungkap Dampaknya untuk Kota
Dirinya mengatakan untuk hari pertama dan hari kedua sudah disiapkan untuk Surabaya.
Setelah itu kemudian menyusul adanya permintaan dari daerah lain di Jawa Timur, maka mobil PCR tersebut dialihkan ke Tulungagung dan Lamongan.
Dan menurutnya hal itu sudah dikoordinasikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Surabaya.
"Kemudian kita menyiapkan pertama kali justru untuk Surabaya, kemudian hari kedua juga untuk Surabaya," kata Khofifah.
"Setelah itu dikoordinasikanlah oleh Pak Dokter Doni kepada kepala Dinas Kesehatan Surabaya," sambungnya.
Dikatakan Khofifah, Tulungagung dan Lamongan juga menjadi dua daerah yang menjadi perhatian di Jawa Timur.
Terlebih untuk Tulungagung yang memiliki kasus meninggal meningkat menjadi nomor dua, di bawah Surabaya.
"Karena permintaan dari daerah cukup banyak dan angka yang juga muncul di beberapa titik misalnya Tulungagung PDP yang meninggal ini kedua terbesar setelah Surabaya, ya akhirnya ke Tulungagung lalu ke Lamongan," ungkapnya.
• Komunikasi soal Corona Semrawut, Ade Armando Sindir Jubir Presiden: Massa Berharap Jokowi Jelaskan
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan untuk hari ini mobil PCR tersebut kembali beroperasi di Surabaya.
Dirinya berharap dalam kondisi saat ini yang dibutuhkan hanyalah koordinasi yang baik, mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten/kota.
Termasuk juga badan-badan lain yang berkaitan dengan kasus Virus Corona.
"Ketika kemarin dikonfirmasi ya sudah besok silakan, hari ini dua-duanya di Surabaya," jelasnya.
"Jadi saya mohon saat-saat seperti ini kita saling mengkoordinasikan berkali-kali saya menyampaikan kuncinya adalah sinergi dan integrasi," tegasnya menutup.(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)