TRIBUNWOW.COM - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menyampaikan pendapatnya tentang wacana sekolah yang akan dibuka kembali.
Pemerhati pendidikan itu menyebutkan agar memperhatikan persiapan sebelum membuka sekolah dalam rangka new normal.
Seperti diketahui, new normal disebut sebagai cara hidup baru setelah ada pandemi Virus Corona (Covid-19).
• Sebut Sekolah Belum Siap Jalankan New Normal terkait Corona, KPAI: Berpotensi Menjadi Kluster Baru
Dilansir TribunWow.com, pria yang akrab disapa Kak Seto ini awalnya meminta agar pemerintah tidak terburu-buru membuka sekolah.
Sebelumnya sekolah rencananya akan kembali dibuka pada 15 Juni 2020.
"Saya kira, jangan terlalu terburu-buru yang paling penting," kata Kak Seto Mulyadi, dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Kamis (18/5/2020).
"Artinya koordinasi dengan semua pemangku kepentingan perlindungan anak," lanjutnya.
Menurut Seto, ada masalah kompleks yang harus dipikirkan dalam pembukaan kembali sekolah.
"Ini 'kan suatu bencana dan anak-anak tidak hanya dipikirkan masalah pendidikannya, tapi juga masalah kesehatannya dan keselamatan hidupnya," katanya.
Ia mendorong agar jangan hanya memerhatikan target tetapi tidak memperhitungkan kesehatan anak-anak.
"Jangan sampai hanya sekadar mengejar kurikulum, mengejar target, tapi kemudian banyak korban," jelas Seto.
• Merespons Agus Pambagio soal New Normal, Ali Ngabalin: Presiden Mengatakan Harus Produktif dan Aman
Menurut Kak Seto, ada sejumlah koordinasi yang harus dilakukan untuk mempersiapkan anak-anak kembali ke sekolah setelah belajar di rumah selama dua bulan lebih.
Pasalnya pembukaan kembali sekolah bukan hanya berkaitan dengan pendidikan siswa, tetapi juga penyesuaian kembali psikologis anak.
"Koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19, mungkin juga dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia, juga dengan Himpunan Psikologi Indonesia," jelasnya.
"Masalah yang dihadapi anak-anak bukan hanya masalah kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental psikologisnya," papar Seto Mulyadi.