Anies menyarankan agar lebaran kali ini dilaksanakan secara virtual.
Ia mengatakan kendala tak bisa pulang kampung bukan terjadi kali ini saja.
"Tahun ini kita kerjakan secara virtual, kerjakan secara virtual seperti kita menghadapi kendala-kendala yang lain," kata Anies.
"Kadang-kadang kita dalam posisi tidak bisa pulang kampung."
"Kadang-kadang kita menghadapi situasi seperti itu, kita sungkem dengan cara yang berbeda."
"Ini demi menghormati orangtua kita juga," sambungnya.
Anies mengatakan dirinya percaya bahwa warga DKI bisa bertanggung jawab untuk mematuhi peraturan dan tidak mudik.
"Jadi saya ingin sampaikan Bang Karni, sesungguhnya ini bisa kita kerjakan apabila ada kemauan," ucapnya.
Mengenai ibadah di Idul Fitri Anies mengatakan para ulama yang akan menyampaikannya.
Namun Anies mengingatkan bahwa ibadah salat Jumat yang wajib, karena Covid-19 dikerjakan di rumah dan membandingkannya dengan ibadah salat Idul Fitri yang bersifat tidak wajib atau sunnah.
"Mengenai salat Idul Fitri dan lain-lain nanti para alim ulama yang memiliki otoritas untuk menyampaikan," kata dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan silaturahmi bisa dilakukan via digital untuk sementara.
"Sekarang pada silaturahmi saya menganjurkan kepada semua lakukan silaturahmi menggunakan alat digital yang kita miliki," kata Anies.
"Bahkan sekarang dengan smartphone bisa video, bisa melihat wajahnya, bisa ngobrol terasa dekat."
Kita Ditakdirkan oleh Allah
Anies mengatakan masa-masa lebaran nanti menentukan tren kasus Covid-19 di Jakarta.
"Khusus untuk Jakarta kita ini di masa akhir," kata dia.