"Mereka berharap sekali Idul Fitri nanti bisa masuk ke Masjid Nabawi atau Masjidil Haram," kata Fachrul.
"Tapi ternyata apa, pemerintah Saudi melihat keadaan Covid-19, dia memutuskan Ramadan 30 sampai dengan empat syawal lockdown semua 24 jam, jadi gagal lagi."
Purnawirawan Jenderal TNI itu menyinggung soal tingkat keimanan umat muslim di Arab Saudi yang tidak perlu diragukan namun tetap taat kepada aturan negara soal Covid-19.
"Memang tuhan mengajarkan manusia begitu," kata Fachrul.
Ia menekankan bahwa kegiatan apabila banyak kerugiannya maka lebih baik jangan dilakukan.
"Kalau mudharat-nya (kerugian) banyak jangan," jelas Fachrul.
"Akhirnya mereka semua menerima kok meskipun cinta banget, rindu banget untuk masuk ke Masjidil Haram maupun Masjidil Nabawi," sambung Fachrul.
"Tuhan mengajarkan manusia untuk mempertimbangkan dengan matang," tandasnya.
• Pengamat Soroti Kebijakan Mudik yang Buat Masyarakat Bingung: Jadi Kebohongan Publik
Simak videonya mulai menit ke-6.20:
Anies Baswedan Bicara Persiapan Lebaran
Menghadapi lebaran, Anies meminta warganya bisa bertanggung jawab dan mematuhi aturan di masa-masa penentuan nanti.
Awalnya Presiden Indonesia Lawyers Club Karni Ilyas mengungkit soal budaya lebaran yang meliputi banyak kegiatan silaturahmi.
Mulai dari kegiatan sungkem anak ke orangtua hingga momen cucu melepas kerinduan ke kakek dan neneknya maupun sebaliknya.
Anies mengatakan budaya tersebut memang ada dan tidak akan hilang.
Hanya saja tahun ini mau tidak mau budaya tersebut harus ditahan untuk melindungi orang-orang tersayang.
"Insyaallah budaya ini tidak akan hilang hanya karena kita menyelamatkan orangtua kita, saudara kita, kerabat kita dari potensi penularan," kata Anies di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (19/5/2020).