Virus Corona

Lebaran saat Corona, Fachrul Razi Singgung Mekkah: Tuhan Mengajarkan Manusia untuk Mempertimbangkan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agama Fachrul Razi di acara APA KABAR INDONESIA MALAM, Jumat (22/5/2020), menjelaskan bagaimana cara bersiap menghadapi lebaran di tengah Corona.

TRIBUNWOW.COM - Lebaran tahun ini menjadi momen lebaran yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Berada di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19) menyebabkan segala kegiatan harus dibatasi termasuk soal ibadah.

Menteri Agama Fachrul Razi menyinggung soal kondisi di Mekkah untuk menggambarkan bahwa bukan hanya di Indonesia yang kesulitan untuk beribadah.

Suasana pasar Jatibaru Tanah Abang Jakarta Pusat jelang lebaran ramai meski masih dalam pemberlakukan PSBB (Wartakota/ Joko Supriyanto)

Tanya Ustaz: Berdosakah Mudik di Tengah Wabah Covid-19, Bagaimana Hukumnya?

Lewat acara APA KABAR INDONESIA MALAM, Jumat (22/5/2020), awalnya Fachrul mengatakan bahwa pemerintah akan mengawasi kegiatan masyarakat saat lebaran nanti.

Khusus untuk Kementerian Agama, Fachrul telah menggerakkan KUA dan penyuluh agama untuk terus melakukan imbauan agar masyarakat tetap mematuhi aturan penanganan Covid-19.

"Kalau pemerintah semua ikut mengawasi," kata dia.

Terkait pelaksanaan ibadah, Fachrul mengakui masyarakat tidak bisa begitu saja diimbau dengan cara pemaksaan.

"Memang kalau masalah ibadah untuk represif banget susah," ujarnya.

"Tapi kita ajak dengan penuh pengertian lah."

Fachrul lalu menceritakan percakapannya dengan seorang umat muslim yang kebetulan tinggal di Mekkah.

"Saya sebagai contoh kemarin pagi saya video conference dengan himpunan pemuda Islam timur tengah dan Afrika," kata dia.

"Kebetulan salah satu moderatornya tinggalnya di Madinah."

"Saya tanya gimana di Saudi," ucap Fachrul menirukan percakapannya saat itu.

"Pak kalau di Indonesia orang sedang cinta- cintanya untuk kembali ke masjid, Bapak bayangkan orang Saudi ini sudah satu bulan lebih tidak bisa ke Masjid Nabawi maupun
Masjidil Haram," sambungnya.

Pada percakapan tersebut, Fachrul menunjukkan bahwa umat muslim di Arab Saudi kesulitan untuk melaksanakan ibadah.

Halaman
1234