Terkini Nasional

Amien Rais: Warga Indonesia yang Paling Bertanggung Jawab Tinggal Dua, Pak Jokowi dan Pak Luhut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakah Hukum Tata Negara, Refly Harun (kiri) dan Politikus senior Amien Rais (kanan) dalam tayangan Youtube Refly Harun, Rabu (13/5/2020). Amien Rais terang-terangan mengungkapkan bahwa hanya ada dua sosok tokoh pemerintah yang saat ini paling bertanggung jawab.

Dirinya kemudian secara terang-terangan mengatakan dua tokoh itulah yang bisa dikatakan paling bertanggung jawab, khususnya dibandingkan dengan pejabat lainnya.

"Saya mengatakan Pak Luhut akan diganti itu enggak mungkin."

"Jadi sekarang ini memang manusia atau warga negara Indonesia yang paling bisa tanggung jawab itu tinggal dua, Pak Jokowi dan Pak Luhut," terang Amien Rais.

"Most be had responsible," jelasnya menutup.

Simak videonya mulai menit ke- 44.30

Amien Rais Ungkap Alasan Justru Berkoalisi dengan Prabowo: Masalah Policy

Politikus senior Amien Rais mengungkapkan alasan dirinya memutuskan menyeberang dan bergabung dengan kubu Prabowo Subianto pada dua periode terakhir pemilihan presiden (Pilpres).

Padahal seperti yang diketahui, Amien Rais dikenal sebagai sosok penting di balik kesuksesan menumbangkan rezim orde baru dari kekuasaan Presiden Soeharto.

Sedangkan jika dilihat secara runtut, Prabowo sendiri masih ada hubungannya kekeluargaan dengan Soeharto.

• Bahas Menteri di ILC, Geisz Chalifah Bandingkan Era Jokowi dengan Soeharto: Kok Saya Jadi Kangen

Dilansir TribunWow.com, bergabungnya Amien Rais yang saat itu masih menjadi Ketua Umum Partai PAN untuk berkoalisi dengan Prabowo menuai pertanyaan besar dari banyak kalangan.

Termasuk dari Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun yang disampaikan dalam tayangan Youtube pribadinya, Rabu (13/5/2020).

"Pak Amien ini kan orang yang frontline dalam menumbangkan orde baru tahun 98 tidak ada tokoh yang lebih terkenal dibandingkan pak Amien pada tahun 98 sebagai pemimpin dari reformasi menumbangkan rezim otoritarian orde baru," ujar Refly Harun.

"Tapi kok dua perhelatan pemilu terakhir kok malah mendukung Prabowo, alasannya gimana pak?" sambungnya.

Menurut Amien Rais keputusannya bergabung dengan Prabowo karena alasan jatah kursi di parlemen.

Ketika PAN hanya memiliki 48 kursi, maka Amien Rais menyadari hal itu akan berat untuk mengusung kadernya maju sebagai capres.

Halaman
123