Terkini Daerah

Viral Ormas Catut Nama Kapolsek Minta THR di Tengah Pandemi Covid-19, Polisi: Sudah Kita Klarifikasi

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasatreskrim Polrestro Bekasi AKBP Arman menanggapi beredarnya surat ormas minta THR ke pengusaha di tengah kondisi pandemi Covid-19, Rabu (13/5/2020).

Ketua Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila Kota Bekasi Ariyes Budiman mengatakan bahwa pemberian THR tidak bersifat memaksa.

“Enggak ada paksaan, itu sukarela. Namanya juga sumbangan, dikasih syukur, enggak juga tidak apa-apa,” ujar Ariyes, Rabu (13/5/2020) dikutip dari Kompas.com.

Ariyes mengatakan permintaan THR adalah hal rutin tahunan yang selalu dilakukan.

Sedangkan untuk pencatutan nama, Ariyes mengatakan hal itu terjadi tanpa sepengetahuannya.

Atas kejadian itu ia memerintahkan anak buahnya untuk menghadap kepada aparat berwenang.

“Sudah saya tegur itu. Itu tembusan ke saya aja enggak ada nyampai suratnya. Makanya saya suruh anggota yang menghadap ke Polsek (minta maaf),” ucap Ariyes.

Ariyes mengatakan sumbangan yang diterima akan digunakan untuk kepentingan bantuan sosial.

“Bukan (buat pribadi). Coba lihat aja anak Pemuda Pancasila pasti kasih santunan, buat takjil. Itu dia dipergunainnya ke sana,” ujar Ariyes.

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk melaporkan aksi anggotanya yang menggunakan kekerasan saat meminta sumbangan.

Ariyes bahkan menjamin akan bertindak lebih cepat dari aparat berwenang untuk menindak anggotanya yang melakukan kekerasan.

“Lapor saja, kasih tahu saya, sebelum polisi bertindak saya duluan bertindak beri sanksi. Laporin saya saja, 24 jam hidup kok ponsel, kasih tahu saya biar saya telepon langsung,” tutur dia.

Waspada, Bupati Bandung Ungkap Ciri Daging Babi Berkedok Sapi: Tiap Tahun Kami Jadi Sasaran

Lihat videonya mulai menit ke-3.00:

(TribunWow.com/Anung)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Beredar Surat Ormas Minta THR di Bekasi, Pemuda Pancasila: Itu Sumbangan Sukarela"