TRIBUNWOW.COM - Masyarakat Kabupaten Bandung baru-baru ini digegerkan atas ditemukannya pedagang yang menjual daging sapi yang ternyata berasal dari babi.
Empat tersangka telah ditetapkan atas penjualan daging sapi palsu tersebut.
Bupati Bandung Dadang M. Nasser mengatakan mudah untuk membedakan mana pedagang yang menjual daging sapi asli dan daging babi berkedok sapi.
• Warga Pilih Turun Kelas setelah Jokowi Naikkan Iuran BPJS di Tengah Corona: Makin Habis Penghasilan
Dikutip dari YouTube tvOneNews, Selasa (12/5/2020), awalnya ia menjelaskan bahwa setiap tahunnya selalu ada oknum yang berusaha mengedarkan daging babi di Bandung.
"Setiap tahun itu kami jadi sasaran pengedaran daging celeng, daging babi yang disulap seolah-olah sapi," terangnya.
Namun berkat penjagaan yang ketat masalah tersebut dapat teratasi.
"Ini justru kewaspadaan dari kepolisian, sebelum beredar banyak sudah tertangkap," kata Dadang.
"Jadi peredaran di Bandung Raya mereka mengaku 63 ton per tahun ini."
Dadang mengatakan pengedaran daging babi berkedok sapi tidak hanya terjadi pada bulan Ramadan saja.
"Jadi pergerakannya bukan hanya menghadapi bulan Ramadan saja," ungkapnya.
• Fakta Baru Kasus ABK Indonesia di Kapal Long Xing, Bareskrim Temukan Bukti Perdagangan Orang
Ciri Daging Babi Berkedok Sapi
Dadang mengatakan mudah cara untuk membedakan mana yang menjual daging sapi asli dan mana yang jual daging sapi palsu.
Ia mengatakan cara paling mudah adalah berbelanja di kios permanen yang ada di dalam pasar.
Dadang menjamin daging yang dijual di dalam pasar 100 persen daging sapi.
"Sebetulnya sangat mudah bagi masyarakat mana daging sapi, mana daging babi yang disulap daging sapi," ujar Dadang.