"Sehingga saya meminta Bapak Habibie dan bapak-bapak yang lain, beri saya waktu untuk telepon ibu saya," ungkap Amien Rais.
"Jam tiga pagi saya telepon, beliau dengan tenang mengatakan 'Amien saya lihat di televisi itu kamu sudah disumpah di bawah Alquran sebagai ketua MPR untuk lima tahun," katanya menjelaskan.
"Jadi kaplingmu itu di MPR untuk lima tahun, biarkan kapling presiden diambil yang lain," imbuhnya.
"'Kan kamu menjagokan Gus Dur', 'Ya bu samina wa athona'," pungkasnya.
• Geisz Chalifah Sebut Pemerintah Terus Sudutkan Anies dan Jadi Oposisi Pemprov DKI: Dari Awal Corona
• Teguran Ngabalin untuk Pendukung Anies, Minta Tak Lagi Bahas Pemilu: Logika Apa yang Anda Pakai?
Simak videonya mulai menit ke- 8.07
Refly Harun Ngaku Bersedia Maju di Pilpres 2024
Di sisi lain, sebelumnya pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun secara gamblang mengaku bersedia jika dicalonkan dalam Pilpres 2024 mendatang.
Dilansir TribunWow.com, pernyataan itu disampaikan Refly Harun setelah menjawab pertanyaan dari warganet di akun Instagram-nya.
Meskipun bersedia jika dicalonkan di Pilpres 2024, Refly Harun mengaku tahu diri.
Ia pun menyinggung soal hasil survei yang perlu dijadikan landasan sebelum diperbolehkan mencalonkan diri di Pilpres 2024.
• Blak-blakan Akui sempat Undang Ali Ngabalin namun Ditolak, Refly Harun: Saya Tak Tahu Alasannya
Hal itu disampaikannya melalui kanal YouTube Refly Harun, Senin (11/5/2020).
Mulanya, Refly Harun menyoroti aksi blusukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membagikan sembako bagi warga terdampak Virus Corona.
"Jadi memang ketika Presiden Jokowi blusukan membagikan sembako di daerah Bogor, termasuk juga membagikan sembako di Jalan MH Thamrin itu banyak yang mengkritik," ucap Refly.
"Karena level dia sudah presiden, level dia bukan wali kota lagi."
Refly mengatakan, Jokowi seharusnya lebih fokus dalam menyelesaikan wabah Virus Corona.