TRIBUNWOW.COM - Politikus senior Amien Rais mengungkapkan alasan dirinya tidak mengambil peluang emas untuk menjadi presiden pada tahun 1999.
Dilansir TribunWow.com, Amien Rais justru memberikan kesempatan tersebut kepada Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Dalam tayangan Youtube Refly Harun, Rabu (13/5/2020), Amien Rais mengakui bahwa memang dirinya sempat diusulkan kuat untuk menggantikan pemerintahan BJ Habibie.
• Nasib Amien Rais setelah Zulkifli Hasan Jadi Ketua Umum PAN, Zulhas Sempat Minta Maaf ke Keluarga
• UPDATE Virus Corona di Indonesia: Bertambah 689 Jiwa, Total Kasus Covid-19 Capai 15.438 Orang
Amien Rais mengaku sudah didukung oleh banyak tokoh untuk melenggang sebagai Presiden pada tahun 1999.
Termasuk juga dukungan berasal dari BJ Habibie sendiri.
Meski begitu, Amien Rais mengaku tidak enak dengan Gus Dur, lantaran dialah yang dijagokan oleh kelompok poros tengah.
Selain itu, di satu sisi Amien Rais juga mengaku mendukung Gus Dur untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia pada waktu itu.
Terlebih Amien Rais belum lama disumpah jabatan sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
"Jadi bukan berarti saya lantas merasa enggak mampu enggak, insyaallah saya juga mampu," ujar Amien Rais.
"Cuma waktu itu kesan saya mencuri ditikungan itu sementara sepuluh hari sebelumnya saya sudah disumpah oleh Mahkamah Agung," jelasnya.
• Bahas Menteri di ILC, Geisz Chalifah Bandingkan Era Jokowi dengan Soeharto: Kok Saya Jadi Kangen
Lebih lanjut, ada faktor lain yang ikut mempengaruhi ataupun menyakinkan Amien Rais untuk tidak mengambil kesempatan tersebut.
Amien Rais mengungkapkan sempat meminta pendapat dari sang ibu.
Dirinya mengatakan bahwa ibunya tidak mendukung untuk maju sebagai capres.
Dikatakan oleh Amien Rais, ibunya lebih mendukung untuk memenuhi sumpahnya dengan menjalankan tugasnya sebagai Ketua MPR selama lima tahun ke depan.
Menurut Amien Rais, ibunya juga meminta agar posisi presiden bisa diberikan kepada yang lain, termasuk Gus Dur.