Virus Corona

Menangis di ILC, Warga DKI Jakarta Ngaku Tak Dapat Bansos Corona karena KTP: Gadaikan BPKB Dulu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga asal DKI Jakarta, Iis menangis di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (12/5/2020) dengan mengaku tidak mendapatkan bantuan sosial dampak Corona.

Tiga menteri itu antara lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (9/5/2020). (YouTube tvOneNews)

• Sebut Publik Tak Percaya Pemerintah soal Corona, Rocky Gerung: Istana Marah Sendiri Datanya Tak Ada

Dikutip TribunWow.com dari tvOneNews pada Senin (11/5/2020), Anies mengatakan bahwa pihak Pemerintah Daerah (Pemda) di DKI Jakarta terus berkomunikasi dengan Pusat.

"Jadi pertama saya ingin sampaikan bahwa diskusi pembicaraan itu juga berjalan terus antara kami di DKI dengan Kementerian di Pusat."

"Jadi bukan tidak ada, itu ada terus," ujar Anies.

Anies mengakui sering ada perbedaan pendapat dalam rapat.

Namun, ia mengaku tak perlu menceritakannya kepada publik karena perbedaan pendapat itu wajar.

"Kemudian sering kali keramaiannya lewat karena ada statement-statement, maka itu saya tidak pernah membuat statement terkait apa yang kita bahas."

"Dalam pembahasan ada persamaan pendapat, ada perbedaan pendapat, ya itu biarlah itu di dalam di ruang persidangan dan itu normal," ungkapnya.

Soal data bansos yang disebut tak tepat sasaran, Anies langsung membantahnya.

Ia menegaskan bahwa hampir 100 persen bansos tepat sasaran.

"Lalu sekarang terkait dengan data, ada yang menyampaikan bahwa pemberian bansos itu tidak tepat sasaran," terang Anies.

"Perlu saya sampaikan, kita memberikan bantuan sosial itu pada 1 juta 194 ribu kepala keluarga ya."

"Kemudian dalam pelaksanaannya 98,4 persen itu tepat sasaran," ungkapnya.

• Penyaluran Bansos untuk Warga DKI Masuki Tahap Kedua, Muhadjir Effendy: Jangan Ribut

Ia menerangkan bahwa ada sekitar 1,6 persen yang tak tepat sasaran.

Sehingga, Anies mengaku belum benar-benar 100 persen penyaluran data bansos berjalan sempurna.

Halaman
1234