Virus Corona

Kemungkinan Covid-19 Menular Melalui Hubungan Seks, Peneliti Temukan Virus Corona pada Sperma Pasien

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19. Sejumlah peneliti asal China menyebutkan adanya kemungkinan Virus Corona menular melalui hubungan seksual.

Menurut Pacey, ada beberapa kesulitan teknis dalam pengujian sperma untuk mendeteksi virus.

Dia mengatakan kehadiran Sars-CoV-2 dalam sperma tidak menunjukkan apakah virus itu aktif dan mampu menyebabkan infeksi.

"Namun, kita tidak perlu heran jika virus yang menyebabkan Covid-19 ditemukan dalam sperma beberapa pria, karena ini telah ditunjukkan oleh banyak virus lain seperti Ebola dan Zika," kata Pacey.

Sementara itu, Sheena Lewis, seorang profesor kedokteran reproduksi di Queen's University Belfast, menekankan bahwa ini adalah studi yang sangat kecil.

Ia mengatakan temuannya sesuai dengan penelitian kecil lainnya yang menunjukkan rendahnya kandungan atau bahkan tidak adanya Virus Corona dalam tes sampel sperma pasien.

"Namun, efek jangka panjang Sars-CoV-2 pada reproduksi pria belum diketahui," tutur Sheena.

Apakah Virus Corona Bisa Menular Lewat Makanan? Dokter Spesialis Penyakit Dalam: Indikasinya Ada

Virus Corona Lebih Banyak Menjangkiti Pria

Beberapa waktu yang lalu, penelitian di Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa lebih banyak pria yang meninggal karena Covid-19 daripada wanita.

Dikutip TribunWow.com dari Healthline, para ahli mengatakan bagian dari alasannya adalah wanita cenderung memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat daripada pria.

Mereka menambahkan bahwa pria juga cenderung terlibat dalam perilaku yang lebih berisiko seperti mengabaikan jarak fisik, dan mereka tidak menganggap gejala serius.

Para peneliti China mengatakan bahwa pasien Covid-19, lebih dari 70 persen dari mereka yang meninggal adalah laki-laki.

Mereka mengatakan mereka menemukan hasil yang sama ketika mereka meneliti penelitian dari wabah sindrom pernapasan akut (SARS) tahun 2003.

Studi baru ini didukung oleh angka-angka lain yang dirilis sejak pandemi Covid-19 dimulai.

Pemkot Depok Didesak Gelar Tes Swab Besar-besaran, Belajar dari Kasus Penumpang KRL Positif Corona

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan bahwa 63 persen kematian terkait Covid-19 di Eropa kebanyakan berjenis kelamin laki-laki.

Sebuah studi oleh Higher Health Institute of Rome pada bulan Maret menemukan bahwa di antara orang Italia yang dirawat di rumah sakit karena Virus Corona, 8 persen pria meninggal dibandingkan dengan 5 persen wanita.

Halaman
123