"Dia mikir-mikir 'Ini pada bener enggak sih yang disampaikan'," ujarnya.
Effendi menduga bahwa Jokowi sudah mengetahui dirinya diberi keterangan palsu terkait Virus Corona seperti awal masuknya wabah tersebut.
"Terus dia mulai bertanya 'Sebenarnya apa yang sesungguhnya terjadi'."
"Bapak Presiden kalau orang Betawi bilang agak dikibulin kan pada waktu awal," ungkapnya.
• Fahri Hamzah Ungkit Rapid Test Anggota DPR, Singgung Pejabat Milenial Jokowi: Enggak Ngerti Apa-apa
Sebagaimana diketahui pemerintah sempat melakukan kebijakan-kebijakan yang kontroversial sebelum Indonesia benar-benar terbukti positif Virus Corona.
Menurutnya tak ada orang di Istana menasehati Jokowi dengan benar.
"Enggak ada sama sekali, kita aman, datangin saja turis-turis ke sini Pak, kita kasih buzzer pak, masak satu Istana enggak ada yang bilang, pak mohon pak, pak izin pak itu keliru, misalnya kayak gitu."
"Ini kan enggak ada, jadi perlu juga Anda bayangkan ketika presiden seorang diri lalu dia mulai kesal, itu tadi," pungkasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-02:05:
Kritikan Dokter Erlina Burhan soal Isu Pelonggaran PSBB
Dokter spesialis paru-paru Erlina Burhan menyampaikan hal yang perlu dipertimbangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani pandemi Virus Corona.
Dikutip TribunWow.com, hal itu ia sampaikan ketika diundang dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) di TvOne, Selasa (5/5/2020).
Seperti diketahui, sejumlah daerah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi menghambat penyebaran Virus Corona (Covid-19).
• Wacana PSBB Dilonggarkan, dr Erlina Burhan Sebut Rumah Sakit Kewalahan: Di Italia Dokter Playing God
Larangan mudik juga telah disampaikan pemerintah untuk mengurangi transmisi virus antardaerah.
Awalnya, presenter Karni Ilyas bertanya tanggapan Erlina Burhan tentang isu PSBB akan dilonggarkan.