Namun, menurutnya Terawan justru dikritik masyarakat karena, dokter tersebut tak semeyakinkan presenter terkenal, Najwa Shihab saat berbicara di depan publik.
"Tapi karena Pak Terawan bukan Najwa ketika beliau menganjurkan orang untuk santai, tenang, penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya."
"Karena dia sosoknya tidak meyakinkan akhirnya dia dibully oleh netizen akhirnya menimbulkan polemik," tegas Jerinx keras.
Menurutnya Terawan saat ini jarang terlihat lantaran memang sengaja diperintah untuk lebih baik diam terkait Covid-19.
"Akhirnya Terawan disuruh diem enggak tahu siapa yang nyuruh dia diem."
"Tapi Pak Jokowi saya yakin Beliau tahu skenarionya," kata Jerinx.
• Pesan dan Chat Almarhumah Istri Buat Perawat Pasien Covid-19 Bangkit: Saya Ingin Ini sampai Selesai
Lalu, Aiman mencoba bertanya lagi apakah Jerinx tak percaya data Satgas Covid-19.
Menurut Jerinx data itu distorsi atau diputar balikkan.
"Tapi pernyataan saya bukan itu kita tahu yang mengumumkan Satgas 19 Nasional, jadi yang diumumkan itu data yang salah? Itu yang Anda sampaikan," ungkap Aiman.
"Distorfif, distortif," jawab Jerinx
"Kalau data itu salah, Anda punya data yang benar?" tanya Aiman lagi.
Jerinx menjawab bahwa data yang benar seperti adanya warga yang meninggal di Bali karena Covid-19 tidak banyak.
Namun, Aiman menyela lagi bahwa keadaan di Bali tidak bisa untuk menggambarkan apa yang terjadi di Indonesia.
"Data yang benar di Bali yang meninggal karena Covid hanya empat orang dan dua orang itu imported cases," ungkap Jerinx.
"Dan Indonesia bukan cuma di Bali ya, ada yang lain juga," sahut Aiman.