Virus Corona

Menangis Keempat Anaknya Tak Bisa Mudik saat Lebaran, Warni: Sepi, Nggak Ada yang Diajak Ngobrol

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warni, seorang ibu di Slawi, Tegal, Jawa Tengah, menangis keempat anaknya tidak bisa mudik saat lebaran, Talk Show tvOne, Jumat (1/5/2020)

Tahun ini panjangnya rindu harus melebihi kesabaran.

Kesendirian ibu dan ayah di kampung halaman akan lebih lama dari biasanya, bahkan suara anak-anak yang biasanya meramaikan masjid di kala Ramadan juga tidak akan terdengar lagi.

Ibu dan ayah akan sahur dan berbuka sendiri tanpa harapan di penghujung bulan rumah akan sesak oleh mereka yang pulang.

Tidak ada mudik tahun ini, itulah wujud cinta sejati pada orang tua kita di masa pandemi.

Unggahan Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga yakni sebuah surat mendalam yang ditujukan untuk semua orang tua di Indonesia. (Instagram/@sandiuno)

Ibu dan ayahku di kota kecil pesisir dan pedalaman pulau, anak dan cucumu mungkin tidak bisa pulang, tetapi mereka tidak akan pernah benar-benar meninggalkan ibu dan ayah sendiri.

Mohon kirimkan doa agar di masa-masa sulit ini pintu rejeki masih terbuka untuk mereka.

Selalu kirimkan kabar agar anak-anakmu selalu tau apa yang paling ibu dan ayah butuhkan di tengah krisis ini.

Jarak boleh memisahkan tetapi cinta senantiasa mengikat anak dengan orang tua.

Anak-anakmu akan terus menjaga dengan apa yang mereka bisa.

Orang tuaku di seluruh pelosok tanah air, ibu dan ayah hidup lebih lama dari kami asam garam kehidupan sudah dirasakan.

Ibu dan ayah ibarat pohon kelapa memberi manfaat pada tiap jengkalnya, ketabahannya melebihi karang yang dihantam ombak, dan kesabaran ibu dan ayah tidak akan mampu ditandingi oleh perubahan jaman.

Insya Allah jika Ramadan sekarang bisa kita lewati dengan sabar dan takwa, Allah akan menghalau segala penyakit dari kita.

Kami anak-anakmu tidak akan menyerah sehingga Ramadan berikutnya kita dipertemukan kembali, insya Allah.

Ibu dan ayah sementara kita terpisah oleh jarak tetapi selamanya kita disatukan oleh keyakinan pada janji Allah SWT.

Fainma'al usri yusro innama'al usri yusro.

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan," kata Sandiaga Uno.

(TribunWow.com/Via/Elfan)