Dilansir TribunWow.com, surat dari Sandiaga Uno mewakili semua perasaan anak kepada orangtua dan sebaliknya, orang tua dengan anak di tengah pandemi Virus Corona yang memaksa masyarakat tidak bisa melakukan mudik.
Surat tersebut disampaikan dalam unggahan video yang menampilkan rekaman suara Sandiaga, dan diunggah di akun instagram pribadinya @sandiuno, Rabu (29/4/2020).
Berikut isi surat Sandiaga Uno untuk semua orangtua yang tidak bisa bertemu anak-anaknya pada Ramadan tahun ini.
"Surat ini saya tujukan sebagai surat terbuka untuk seluruh orangtua.
Ramadan kali ini saya hanya bisa melihat ibu dan ayah dari kejauhan rumah kami memang tidak berjauhan tetapi usia ibu dan ayah yang sudah melewati 80 membuat jarak harus selalu dijaga.
Padahal tidak ada yang paling saya rindukan menjelang Ramadan selain bersimpuh di kaki keduanya, merasakan belaian di kepala dan mendengarkan ungkapan cinta sepanjang masa.
Orang tua kita adalah sumber kerinduan hidup saya merasakannya sebagai seorang anak juga menikmatinya sebagai seorang ayah.
• Cerita Pemudik Rela Isolasi Mandiri di Tengah Kebun: Bukan Berarti Saya Hiraukan Pemerintah
Orang tua kita tentu tidak hanya merindukan anak-anaknya tetapi lebih dari itu, kehadiran cucu-cucu yang membuat mereka sering lupa pada usia.
Kami pun harus memendam rindu pada dua putri tercinta yang sedang menuntut ilmu di negeri orang.
Ramadan kali ini memang ujian kerinduan.
Jutaan orang tua kita di pelosok tanah air mungkin merasakan hal yang sama sekarang ini.
Rindu yang menggumpal biasanya terbalaskan di akhir Ramadan.
Mudik telah menjadi tradisi tahunan, kota-kota besar hanyalah persinggahan.
Ke kampung halaman juga akhirnya cinta tertumpahkan.
Tetapi tidak ada mudik tahun ini, untuk sejenak orang tua kita yang biasa menghabiskan hari dalam kesendirian merasakan hangatnya kebersamaan bersama anak dan cucu.