• Ungkap Ketakutan Warga Isolasi di Rumah Angker, Bupati Sragen: Mereka Hanya Bisa Bertahan 3 Hari
Apa yang disampaikan oleh Ganjar Pranowo tersebut setidaknya bisa menjadi keputusan yang melegakan bagi masyarakat kecil yang terdampak.
Terutama, bisa menunjukkan bahwa pemerintah sensitif terhadap keadaan masyarakat yang tengah diterpa krisis.
"Kalau ini bisa menjadi keputusan nasional setidaknya melegakan," ujar Ganjar.
"Kalaulah ekonomi reborn lagi, maka kita akan kembalikan."
"Keputusan ini penting agar publik, rakyat tahu sensitifitas menghadapai persoalan ini," terangnya.
"Yang aman hari ini yang bergaji pak, yang mereka ada di luar tidak aman semuanya, maka sensitivitas ini harus kita tunjukkan," teganya.
• 100 Buruh Sampoerna Surabaya Positif Rapid Test Corona, Walkot Risma Sebut dari Pasien Tak Jujur
Di luar konferensi, Ganjar mangatakan bahwa pihaknya juga telah menyampaikan hal serupa kepada Bappenas untuk segera diperhitungkan.
Lebih lanjut, Ganjar tampaknya tidak begitu yakin bahwa tahun depan ekonomi akan pulih.
Melihat perkembangan saat ini, menurutnya ekonomi negara tahun depan masih abu-abu.
Ia menyampaikan perlunya pemotongan tersebut agar bisa menunjukan sensitifitas dan menyelamatkan masyarakat.
"Seluruh pegawai kita minimal gradenya yang di atas, para pejabatnya dipotong 50% pendapatannya," tenganya.
"Tahun depan gambarannya masih buram, ekonomi kita masih buram. Maka kalau bisa dipotong minimum 50 persen, akan bisa menunjukkan sensitifitas dan anggarannya bisa dialokasikan untuk me-rescue masyarakat kecil," tambahnya.
Untuk ASN golongan I atau II tentu perlu dipertimbangkan.
Namun, bagi ASN golongan III atau pejabat atas memang sangat perlu dilakukan untuk menyelamatkan mental dan perekonomian bangsa di tengah krisis.