"Dengan segala risiko yang melakukannya (nekat mudik) bahwa dia terlanjur keluar uang itu urusan dia," ujar Mahfud.
"Pokoknya Anda enggak boleh keluar Jakarta."
Tidak hanya orang yang ingin keluar ke Jakarta, Mahfud menjelaskan pelarangan juga berlaku bagi orang-orang yang ingin masuk ke Jakarta.
"Yang mau masuk juga itu sudah banyak yang disuruh balik, di mana-mana," terang Mahfud.
Mahfud menjelaskan semakin hari aturan larangan mudik akan semakin diperketat.
"Mungkin semakin hari akan semakin ketat penegakannya," tuturnya.
• Nekat Mudik saat Corona, Kemenhub Siap Sanksi Tegas Mulai 7 Mei: Ini Memang Perlu Waktu
Kapan Larangan Berakhir?
Mahfud lalu menjelaskan sampai kapan aturan larangan mudik akan diberlakukan.
Pertama ia menjelaskan berdasarkan peraturan yang ada, larangan akan selesai setelah lebaran berakhir.
Namun apabila kondisi belum kunjung membaik, maka larangan mudik bisa diperpanjang terus.
Mahfud menjelaskan berdasarkan skenario pemerintah, negara telah mengantisipasi hingga bulan Desember, karena libur lebaran dipindahkan ke akhir tahun.
Ia tak memungkiri sudah banyak prediksi yang mengatakan pandemi Covid-19 akan berakhir pada Juli.
"Itu artinya antisipasi kita sampai Desember, meskipun di dalam banyak prediksi diperkirakan Juli sudah akan selesai," kata Mahfud.
"Tetapi kita mengantisipasi sampai Desember," sambungnya.
Mahfud mengibaratkan aturan larangan mudik layaknya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang bisa diperpanjang sesuai situasi, dan kondisi di lapangan.
"Dan akan selalu bisa diperpanjang, seperti PSBB Jakarta," pungkasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-13.00:
(TribunWow.com/Anung)