Terkini Daerah

Fakta Baru 4 Remaja Penyuka Sesama Jenis yang Bunuh Sopir Taksi Online, Tidak Ada Rasa Penyesalan

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kombes Pol Hendra Kurniawan angkat bisacra terkait kasus pembunahan yang dilakukan 4 gadis remaja terhadap sopir taksi online.

Korban dan para pelaku sepakat bahwa biaya perjalanan dikenakan sebesar Rp 1,7 juta.

Namun karena tidak memiliki uang untuk membayar, mereka mulai menyusun rencana jahat untuk membunuh sang sopir taksi online itu.

"Tapi ternyata mereka tidak punya uang karena tidak punya uang kemudian sodara Iki dan Risma sepakat untuk menghabisi korban dengan cara menggunakan kunci inggris yang ada di mobil tersebut," kata Hendra.

Masing-masing pelaku memiliki andil dalam pembunuhan tersebut.

Risma berperan untuk membekap sopir, dan mencekiknya.

Kemudian wanita yang paling muda ERS (15) memukul korban dengan kunci inggris.

"Korban dipukul kepalanya kemudian sedikit goyang, kemudian dipukul lagi sebnyak 8 kali kemudian akhirnya meninggal," kata Hendra.

Lalu Riska yang paling tua (20) membuang jenazah korban ditemani Sela.

Selain membuang jenazah korban, mereka juga mengamankan barang bukti.

• Viral Penumpang Nekat Mudik dengan Bersembunyi di Dalam Bagasi Bus AKAP, Takut Kena Razia

Kecelakaan saat Kabur

Seusai membunuh korban, para pelaku akhirnya mencoba kabur dengan mobil rampasan mereka.

Namun malang korban tidak memiliki keahlian mengemudi, dan akhirnya mengalami kecelakaan di wilayah Cikalong Cimahi.

"Mereka (pelaku) tidak memiliki keahlian mengemudi, sehingga terjadi kecelakaan di Cikalong, Cimahi. Setelah itu kendaraan tersebut ditinggalkan begitu saja," ujar Hendra.

Jenazah korban berhasil ditemukan oleh pihak kepolisian di dalam jurang.

"Korban adalah sopir Grab yang ditemukan di jurang dalam kondisi meninggal. Pelakunya sebanyak empat orang, semua berjenis kelamin perempuan," lanjutnya. (TribunWow.com/Rilo/Anung)