Virus Corona

Kunjungan Keluarga di Tengah Corona yang Berakhir Memilukan, Kehilangan Ayah dan Suami dalam 2 Hari

Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi orang-orang pergi ke luar di tengah pandemi Virus Corona.

TRIBUNWOW.COM - Orang tua Márcia, Adalgiza Gonçalves (80) dan Benedito dos Santos (84) yang tinggal di negara bagian Paraná di selatan Brasil, mengunjungi putri mereka dan suaminya di Brasilia, ibu kota Brasil.

Kunjungan sudah direncanakan berbulan-bulan sebelumnya, dan mereka berniat tinggal beberapa minggu di sana.

Saat itu Márcia mengikuti berita tentang Virus Corona tanpa rasa khawatir. Ada 77 kasus terkonfirmasi di Brasil, dan belum ada kasus meninggal dunia dan tak ada aturan tinggal di rumah.

Kunjungan orang tua Márcia berujung pada tragedi. (Hak atas foto DOKUMENTASI KELUARGA Via BBC Indonesia)

Kompas TV Gelar Konser Amal dari Rumah Bersama Rhoma Irama, Ini Jadwal dan Live Streamingnya

“Sampai hari itu, rasanya virus ini jauh sekali. Saya pikir wabah akan segera berakhir,” ungkap Márcia.

Tak lama, Brasil mencatat pengingkatan eksponensial pertumbuhan infeksi Virus Corona.

Hari Kamis 23 April, sudah lebih dari 49.000 kasus terkonfirmasi dan 3.300 kematian di Brasil, menurut hitungan Johns Hopkins University, Amerika Serikat.

Banyak rencana

Suami Márcia, seorang sersan polisi militer bernama José Romildo Pereira, lebih khawatir terhadap Virus Corona. Ia bekerja di jalanan dan khawatir seandainya membawa pulang virus tersebut.

Sejak kasus positif pertama di Brasil, ia sudah mulai mencuci tangan, dan tidak kontak dengan istrinya sebelum mandi sesudah pulang dari tugas.

Pasangan Márcia and José sudah bersama selama 10 tahun, dan baru selesai membangun rumah. Mereka punya banyak rencana.

José akan pensiun sesudah bertugas selama 30 tahun, dan pasangan ini berencana berlibur bulan April hingga Juni.

Namun rencana itu batal.

Awal April Márcia kehilangan suami dan ayahnya.

Ia bahkan tak bisa mengucap selamat tinggal atau menjalankan pemakaman, karena ia sendiri didiagnosa positif Covid-19.

“Ini sangat sulit. Saya sendiri merasa mati rasa, karena tak bisa terima. Semua terjadi dengan sangat tiba-tiba,” katanya kepada BBC Brasil.

Soroti Jalur Tikus akan Jadi Celah Masyarakat untuk Tetap Mudik, Kemenhub Minta Kerja Sama Warga

Halaman
1234