Oleh karenanya, Ganjar menegaskan bahwa Pemprov Jateng bersama daerah-daerah lain menyatakan siap membantu Pemprov DKI jika dirasa keberatan.
Namun, bukan menyiapkan Rp 1 triliun untuk warganya di Jakarta.
"Kalu tidak, berapa yang kemudian tidak dicover?," tegasnya.
"Mari kita hitung bareng, apakah perlu urunan, iuran dari kita semua."
"Bukan angka 1 triliun komitmen itu, mungkin itu ada keliru mendengar atau membaca, tetapi kami berkomitmen jikalau itu tidak bisa dicover, jikalau Jawa Tengah harus datang kepada DKI, kepada Jabodetabek, kami akan datang untuk itu," pungkasnya.
• Bantah Najwa Tutupi Data Corona, Jokowi Gambarkan Kepanikan Masyarakat: Kita Enggak akan Mampu
• Ditanya Kesediaanya Gabung Pemerintahan, Haris Azhar: Enggak, Saya Hanya Jadi Alat Gimiknya Presiden
Simak videonya:
Ganjar Tak Ingin Ada Campur Politik di Tengah Corona
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku tidak ingin adanya campur tangan urusan politik di tengah pandemi Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Ganjar Pranowo hanya ingin dirinya dan semua pihak bisa fokus dalam menangani Virus Corona.
Ganjar mengatakan sebenarnya dirinya tidak ingin melarang-larang masyarakat, apalagi dengan teguran yang keras.
Dirinya hanya ingin masyarakat bisa menyadari tentang bahayanya Virus Corona dan juga penyebarannya yang sangat cepat.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu mengaku sudah mengetahui pemberitaan maupun konten-konten di Youtube yang menyangkut-nyangkutkan dengan masalah politik.
Ganjar menegaskan bahwa apa yang dilakukan semata-mata untuk menyelamatkan semua masyarakat dari Covid-19.
Gubernur kelahiran Karanganyar itu meminta semua masyarakat juga bisa bersatu untuk bersama pemerintah melawan Virus Corona dengan mengabaikan kepentingan-kepentingan lain.
• Soal Usulan PSBB di Semarang, Ganjar Pranowo: Jika Diterapkan, Demak dan Kendal Harus Menyesuaikan