"Terpaksa mencuri beras karena tidak tahan menahan rasa kelaparan. Tidak ada lagi beras apalagi ikan di rumah. Bantuan beras dari pemerintah sebanyak 5 kilogram (kg) memang ada. Tapi beras itu sudah saya kasih kepada istri untuk bisa dikonsumsi bersama tiga anak kami. Mereka tinggal di rumah mertua," ujar AT, Minggu (19/4/2020).
Polisi mengamankan AT dalam kondisi sudah kesakitan, pelipis berdarah dan tubuh lemah.
Merasa prihatin dengan kondisi AT, Polisi kemudian melakukan mediasi dengan pemilik warung untuk berdamai dengan AT.
Tidak sampai di situ, polisi itu juga memberikan beras, telur, dan sejumlah uang yang kemudian diserahkan kepada AT. (TribunWow.com)