Dalam satu hari, Yuli hanya mendapatkan upah sebesar 25 ribu rupiah.
Untuk mengganjal lapar, keluarga tersebut biasanya hanya mengganjalnya dengan air putih.
"Jadi per hari dibayarnya. Kalau misalkan masuk 25 ribu, kalau sakit enggak dikasih. Kemarin aja mertua meninggal enggak masuk dipotong," ujar Yuli.
Sementara itu, suami Yuli, Kholid hanyalah bekerja sebagai seorang pemulung.
Setiap hari, ia mencari barang bekas untuk bisa dijual kembali.
Yuli juga mengaku, untuk menebus ijazah milik anaknya yang besar saja harus meminta banduan Bandan Amil Zakat Nasional (Baznas).
"Anak yang gede aja mau ambil ijazah saya minta bantuan dari Baznas," terangnya.
• Bantuan Masyarakat Terdampak Virus Corona di Toba Kadaluwarsa, Bupati Sampaikan Permintaan Maaf
Simak video selengkapnya:
(TribunWow.com/Rilo)