TRIBUNWOW.COM - Sopir mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI Jakarta, Muhammad Nursyamsurya tak kuasa menahan air mata ketika menceritakan tentang kehidupan sehari-harinya mengurusi jenazah Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Nursyamsurya mengaku sudah tidak kuasa menyaksikan banyaknya jenazah Virus Corona yang setiap harinya terus bertambah.
Dan menurutnya, hal tersebut kemungkinan masih akan terus dihadapi pada beberapa hari, minggu atau bahkan bukan ke depan.
• BIN Sebut Tren Kasus Corona Kian Menurun, Akurasi Prediksi 99 Persen: Naik Kalau Ada Orang ke Daerah
Hal tersebut akan menjadi nyata setelah dirinya menyaksikan sendiri masih banyak masyarakat yang masih sadar soal bahanya Covid-19.
Karena di sisi lain, banyak masyarakat yang masih masa bodoh dan merasa tidak takut dengan penyebaran Virus Corona ini.
Nursyamsurya berharap masyarakat bisa segera sadar dengan mengikuti imbauan dari pemerintah, satu di antaranya yaitu tetap berada di rumah dan menerapkan physical distancing.
Dengan tetap berada di rumah, menurut Nursyamsurya bisa sangat membantu tugas pemerintah untuk membasmi Virus Corona.
Dan tentunya juga dapat mengurangi pekerjaan dari para pengurus pemakaman jenazah Virus Corona, yang memang sebenarnya tidak pernah dikehendaki.
"Jalanan Jakarta itu masih penuh, masih macet, seharusnya mereka tahu apa yang kami kerjakan sekarang," ujar Nursyamsurya.
"Kami memakamkan jenazah-jenazah ini dan tiap hari bertambah, tolong, ikuti instuksi dari pemerintah, diam di rumah, kurangilah kerjaan kami," imbuhnya.
Yang membuat Nursyamsurya tambah sedih yaitu akan sampai kapan aktivitas seperti itu akan berakhir.
Karena di satu sisi masyarakat masih belum menyadari akan hal tersebut.
"Ini enggak jelas, sampai kapan kita enggak tahu, sampai kapan kita begini," keluhnya.
• Viral Polisi Bantu Kuburkan Jenazah Corona karena Tak Ada yang Mau: Saya Sempat Diteriaki Kapolsek
Lebih parahnya lagi, bulan Ramadan sudah akan tiba.
Melihat situasi yang masih terjadi, maka kemungkinan besar Puasa Ramadan tahun ini akan dilaksanakan di tengah Virus Corona.