TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Brian Sriprahastuti menanggapi soal masih banyaknya orang-orang yang melanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Brian mengatakan hal tersebut dikarenakan edukasi dari pemerintah yang kurang mengena.
Menurutnya belakangan ini lebih sering terjadi perdebatan soal peraturan PSBB, dibandingkan menggaungkan tujuan diberlakukannya PSBB.
• Bayar Rp 15 Juta untuk Antar Jenazah Corona, Keluarga Korban Justru Bela Pihak Ambulans
Pada acara APA KABAR INDONESIA PAGI, Kamis (16/4/2020), host acara tersebut awalnya memaparkan sejumlah data terkait adanya orang-orang yang masih melanggar PSBB dikarenakan berbagai alasan, mulai dari mencari nafkah, hingga memang tidak peduli soal PSBB.
Ia juga menyebutkan masih adanya perusahaan yang buka di tengah peraturan PSBB.
Melihat orang yang abai dengan PSBB, Brian mengaku heran karena aturan tersebut sudah sejak lama disuarakan oleh pemerintah, mulai dari ajakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mengajak masyarakat agar melakukan segala aktivitas dari rumah.
"Ini sebetulnya ironis kalau kita berbicara banyak orang yang tidak tahu tentang PSBB," jelas Brian.
"Penyiapan secara edukasi, persiapan masyarakat itu sudah kita lakukan lama," lanjutnya.
Brian lalu mengkategorikan orang-orang yang nekat melanggar PSBB menjadi dua kelompok, yakni orang yang memang melanggar karena tidak paham, dan orang yang terpaksa keluar untuk mencari nafkah.
"Saya melihat ada dua hal mengapa orang masih tidak patuh terhadap imbauan, sekarang sudah menjadi aturan PSBB untuk wilayah-wilayah yang menerapkan PSBB," ujarnya.
"Satu ada kelompok-kelompok orang yang terpaksa harus tetap keluar, karena urusannya adalah urusan mencari nafkah atau mencari makan."
"Kemudian yang kedua memang betul-betul abai," sambung Brian.
Brian lanjut menjelaskan sebenarnya pemerintah telah memiliki solusi bagi mereka yang keluar demi mencari nafkah, yakni lewat bantuan sosial (bansos).
Di sisi lain, Brian mengakui bahwa program bansos pemerintah belum berjalan seluruhnya.
"Memang kita baru mulai mendistribusikan, ada beberapa hal juga yang masih didiskusikan, ini masih berjalan," kata Brian.