"Mengingat situasi yang terjadi saat ini, kami mengimbau kepada penumpang untuk memastikan kesehatan sebelum melakukan perjalanan. Jika sakit, diharapkan kebijaksanaan penumpang untuk tidak memaksakan keberangkatan," kata Yahya.
Penumpang dapat menunda perjalanan dengan melakukan pembatalan tiket dan uang pembelian tiket akan dikembalikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujarnya.
Sebagai maskapai pelayaran nasional indonesia, PT PELNI secara konsisten menjalankan pengukuran suhu tubuh bagi seluruh penumpang sebelum naik ke atas kapal.
Untuk mencegah Virus Corona menyebar di kapal, mulai Minggu (12/4/2020), PT PELNI juga mewajibkan seluruh penumpang untuk menggunakan masker selama berada di atas kapal.
Berikut data Hasil Pemeriksaan 94 orang ABK Kapal KM Kelud yang dilakukan Rapid test oleh KKP Kelas I Batam:
- 1 orang Reaktif Rapid test dan Dirujuk ke RSBP dengan Status PDP
- 39 orang Reaktif Rapid test dan Dirujuk ke rumah Sakit Darurat Covid-19 di pulau Galang kota Batam dengan Status OTG
- 54 orang Non Reaktif Rapid test dan dapat melanjutkan perjalanan dengan pemantuan lebih lanjut di tujuan akhir Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.
Keunggulan RS Darurat Covid-19 Pulau Galang
Sebagai fasilitas observasi dan perawatan penyakit infeksi menular khususnya terkait Virus Corona, Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang telah disediakan sebagai tempat rujukan.
Rumah sakit yang terletak di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, tersebut dipersiapkan agar dapat menampung apabila terjadi lonjakan pasien Covid-19 di Indonesia.
Dilansir akun YouTube resmi Badan Penanggulangan Bencana, BNPB Indonesia, yang diunggah pada Jumat (3/4/2020),
Laksamana Madya TNI Yudo Margono, menyampaikan sejumlah keunggulan dari fasilitas yang telah dipersiapkan di rumah sakit tersebut.
• Dijadwalkan Rampung pada 5 April 2020, RS Darurat Corona Pulau Galang Masih Butuh Relawan Kesehatan
"Terdiri dari gedung observasi yang bisa menampung 240 bed. Kemudian ada gedung observasi 2, (yang bisa menampung) 50 bed, dan gedung observasi 1, (yang bisa menampung) 50 bed," ujar Yudo.
"Serta gedung lain sebagai pendukung ini bisa menampung semuanya 460 pasien," imbuhnya.
Yudo juga menyebutkan bahwa di rumah sakit tersebut telah disediakan lapangan helipad yang dapat digunakan untuk mendaratkan helikopter.
"Disana sudah dibangun helipad untuk emergency, dan daerah tersebut jauh dari pemukiman," ujarnya.
Yudo juga menyebutkan RS Darurat Covid-19 Pulau Galang tersebut dilengkapi juga dengan dermaga sehingga bisa memberikan akses untuk kapal yang datang melalui laut.
"Dari Batam jaraknya juga tidak jauh, cukup 30 menit perjalanan darat dan juga bisa menggunakan heli apabila ada emergency," kata Yudo menambahkan.