TRIBUNWOW.COM - Sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Kelud dibawa ke RS Darurat Covid-19 Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, untuk diobservasi.
Diketahui, rapid test dilakukan pada 94 ABK setelah ada 1 orang yang terindikasi memiliki gejala terjangkit Virus Corona.
Dari hasil rapid test tersebut, 54 orang ABK dinyatakan non reaktif dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan.
• Bangun Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang, PT Wijaya Karya Gunakan Teknologi Modular
Sedangkan 40 orang ABK lainnya menunjukkan hasil reaktif sehingga segera dilakukan langkah-langkah sesuai protokol kesehatan.
Dilansir TribunBatam.id, Senin (13/4/2020), dari 40 ABK tersebut, 1 orang dinyatakan memiliki gejala pneumonia dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit BP Batam dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Sementara itu, 39 ABK lainnya ditetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dan langsung dibawa ke RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang.
Meskipun sempat menolak, akhirnya 39 ABK tersebut bersedia dibawa ke RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang.
Rencananya mereka akan menjalani isolasi dan akan terus dipantau kesehatannya lebih lanjut oleh petugas.
Sementara itu, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro dalam siaran persnya, Senin (13/4/2020) menyatakan pihaknya akan melakukan portstay terhadap KM Kelud setibanya kapal tersebut di Belawan Sumatera Utara.
"Hal tersebut dilakukan karena adanya satu orang petugas kapal yang teridentifikasi sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," ujar Yahya.
Sebelum pandemi Virus Corona merebak, pihaknya telah memberikan imbauan bagi seluruh petugas kapal untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjalankan tugas sesuai protokol kesehatan.
"Kami juga telah memberikan imbauan dan menginstruksikan kepada seluruh petugas kapal terkait kesehatan selama masa pandemi Covid-19," kata Yahya.
• Klaim Air Laut Bisa Cegah Corona, Warga Mandi Massal di Pantai, Kasatpol PP Manado: Tak Mau Bubar
Yahya meminta agar segenap pihak mau bekerjasama untuk melakukan pengawasan bagi penumpang kapal baik dari awal masuknya hingga saat berlabuhnya kapal di dermaga.
"Kami mengharap kerjasama berbagai pihak untuk meningkatkan pengawasan terhadap penumpang. Dimulai dari screening masuknya penumpang di terminal pelabuhan sampai dermaga sebagai awal dari upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di atas kapal," jelasnya.
Yahya juga meminta kesadaran dari mayarakat untuk terus memantau kesehatannya dan tidak memaksakan perjalanan bila diketahui sedang sakit.
• Tinjau RS Virus Corona di Pulau Galang, Jokowi: Senin Bisa Dioperasikan, Kita Harapkan Tidak Dipakai