Virus Corona

Blusukan Pakai Sepeda ke Pasar, Ganjar Pranowo Ingatkan untuk Pakai Masker: Ayo yang Jualan Bayam

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersepeda mengitari pasar-pasar dan permukiman di Semarang untuk mengimbau warga supaya gunakan masker di tengah Virus Corona, Selasa (14/4/2020).

"Maskeran Keren."

"Olahraga pagi sekalian bagi masker - melihat masyarakat yg beraktifitas pagi hari. Tetap jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, pakai masker & pola hidup bersih. Jangan nyinyir & jangan lupa bahagia," tulis keterangan @ganjar_pranowo.

Unggahan Ganjar Pranowo soal sosialisasi penggunaan masker di tengah wabah Virus Corona, Selasa (14/4/2020) (Instagram/ganjar_pranowo)

Tonton video lengkapnya:

Berkaca-kaca, Ganjar Minta Maaf soal Penolakan Jenazah Corona di Ungaran: Ini Terakhir Kali

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecam keras penolakan jenazah seorang perawat yang terkena Virus Corona di Ungaran, Jawa Tengah.

Dilansir TribunWow.com, Ganjar bahkan meminta maaf kepada seluruh tenaga medis atas ulah sekelompok warganya itu.

Dengan mata berkaca-kaca, ia mengungkapkan kekecewaannya pada warga yang tak menghargai jasa para tenaga medis yang sudah berjuang merawat pasien virus dengan nama lain Covid-19 itu.

Hal itu disampaikan Ganjar melalui tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (11/4/2020).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (11/4/2020). (YouTube KompasTV)

• Viral Video Warga Batam Pingsan Diduga karena Corona, Dijemput Petugas Pakai APD, Ternyata Kelaparan

• Ibu Muda 15 Tahun Jadi PDP Corona, Meninggal dalam Kondisi Melahirkan serta Bayi Tak Terselamatkan

Dalam video itu, Ganjar menjamin jenazah pasien Virus Corona sudah dalam kondisi aman dan tak akan menulari warga.

"Sekali lagi saya sampaikan, bapak-ibu, pengurusan jenazah Covid-19 sudah dilakukan dengan standar yang aman," kata Ganjar.

"Baik dari segi agama maupun medis."

Terkait hal itu, Ganjar lantas menjelaskan bahwa jenazah yang sudah dikuburkan bisa dipastikan tak akan menulakan virus kepada warga sekitar.

"Mulai dari penyucian secara syari, kemudian dibungkus kantong plastik yang tidak tembus air hingga dimasukkan peti," jelas Ganjar.

"Dan seperti yang sudah ditegaskan ahli kesehatan, ketika jenazah itu dikubur secara otomatis virusnya akan mati karena inangnya juga mati."

Ia menegaskan, virus akan turut mati saat inang juga mati.

• Kemensos Bagikan Ribuan Nasi dan Sembako, Pepen Nazarudin: Ganjalan sebelum Bantuan Presiden Turun

Halaman
1234