Virus Corona
Rangkul Facebook hingga YouTube untuk Berantas Hoaks Covid-19, Menkominfo: Masyarakat Harus Cerdas
Menkominfo Johnny G Plate, menyampaikan tentang rincian hoaks yang tersebar di platform digital dan mengimbau msyarakat untuk semakin cerdas.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk selalu cerdas dalam menerima informasi terkait Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam konferensi di BNPB pada 8 April 2020.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Kompas TV, Kamis (9/4/2020), Kominfo telah menemukan begitu banyak disinformasi dan hoaks yang telah beredar di masyarakat.

• Panduan Menggunakan Masker yang Tepat untuk Cegah Virus Corona, Direkomendasikan WHO
Hingga Rabu (8/4/2020), Kominfo telah menemukan ada 474 isu hoaks tentang Covid-19 yang tersebar di lebir darai seribu platform digital.
"Kami menemukan melalui Cyberdrone Kominfo begitu banyaknya disinformasi dan hoaks yang telah beredar di masyarakat," ujar Johnny G Plate.
"Hingga pagi ini ada 474 isu hoaks secara akumulatif dan tersebar di lebih dari 1.000 sebaran di platform digital."
Secara rinci Johnny menyebut sebaran hoaks beredar di beberapa platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan Youtube.
Dari 1.125 sebaran hoaks dan disinformasi secara rinci disebutkan di antaranya, Facebook 785 hoaks, Instagram 10, Twitter 324, dan Youtube 6.
Sedangkan yang sudah takedown oleh Facebook sebanyak 303 hoaks, Instagram 3, dan Twitter 53. Sedangkan Youtube masih dalam proses.
Sehingga, masih terdapat 766 sebaran isu hoaks yang beredar platform digital itu.
• Menikah untuk yang Ketiga Kalinya, Aldi Taher: Virus Corona Bukan Penghalang untuk Ibadah
Langkah yang dilakukan pemerintah saat ini untuk membendung hal tersbut adalah bekerjasama dan secara rutin menjalin dengan platform digital global untuk memberantas kabar hoaks.
Khususnya kabar hoaks dan disinformasi yang beredar di platform masing-masing.
"Kami sudah berkomunikasi secara rutin termasuk dengan kantor kantor pusat ini di Amerika Serikat dan perwakilan nya di Jakarta untuk minta proses takedown atau blokir terhadap hoaks dan diisformasi yang ada di platform mereka masing-masing," ucap Johnny.
Masalah Covid-19 merupakan pandemik global dan bukan masalah Indonesia saja.
Oleh karena itu , menangani dan memutus mata rantai baik secara global atau secara domestik menjadi tugas bersama termasuk tugas platform digital global.