Virus Corona

Putri Mendiang Guru Besar UI Kenang Ayahanda seusai Jadi PDP Corona: Papi Sesak, Papi Kedinginan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Najwa Shihab (kiri), dan dr. Leonita Triwachyuni (kanan), pada acara Mata Najwa, Rabu (25/3/2020)

"Jadi selama kalian punya hidup yang kalian hargai, punya keluarga yang kalian kasihi yang masih hidup, please jangan menambah penyebaran virus," jelas Leonita.

Seusai kejadian malang yang menimpa ayahnya tersebut, Leonita yang juga bekerja sebagai tenaga medis mulai menjadi paranoid untuk bertemu orang tua, karena takut menjadi penular.

"Marah?? Jelas saya marah karena ada orang-orang egois macam kalian yang ga mau nurut dan bawa penyakit buat keluarga kita," kata Leonita.

Leonita meminta masyarakat untuk peka terhadap bahaya nyata yang ditimbulkan oleh Covid-19.

"Sungguh bukannya mau menakut-nakuti, tapi kalian bayangkan kalau keluarga kalian sesak nafas, dan telepon-telepon kalian sambil minta tolong karena sesak, gimana perasaan kalian?" tulis Leonita.

Hingga ayahnya meninggal pun Leonita tidak bisa melihat jasad ayahnya.

Leonita bercerita terkahir kali keluarganya melihat wajah ayahnya adalah saat ayahnya itu masuk ke ruang isolasi.

"Foto dimakamkan? Foto jenazah dimandikan? Jelas enggak ada," tulisnya.

Pada unggahan stories selanjutnya, Leonita terus menekankan betapa pentingnya social distancing, dan menyadari betul bahaya dari Covid-19.

• Jakarta Tanggap Darurat Corona, Banyak Pekerja Tak Bisa Lakukan Social Distancing karena Hal Ini

(TribunWow.com/Anung)