Virus Corona

Di ILC Bahas Corona, Anies Baswedan Sempat 'Kebingungan' Ditegur Tim tvOne: Maaf

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan turut memberikan pernyataan terkait penanganan Virus Corona di DKI Jakarta dalam acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (17/3/2020).

Meski tidak tahu ke depan seperti apa, Fariz mengungkapkan saat ini tenaga medis memang mulai kewalahan.

"Kan ini kan belum masa puncak, ini kan baru mulai?" tanya Rahma lagi.

"Betul-betul, dan ternyaata kita sudah level kapasitas infrastruktur pelayanan kesehatan kita sudah terlampaui jumlah pasiennya."

"Jadi saya tidak bisa memproyeksikan beban ke depannya seperti apa," jelas Fariz.

• Langkah-langkah Pencegahan Virus Corona Versi WHO, Berikut Informasi Gejala Umum Covid-19

Lalu, ia mengatakan bahwa banyak tenaga kesehatan yang sudah mulai stress menghadapi masalah ini.

Bahkan, pasien sudah banyak berkurang setelah menangani pasien Virus Corona sedangkan pasien terus bertambah.

"Tapi hari ini kita sudah mulai running out ventilator, tenaga kesehatan sudah burn out semua, sudah very stressful."

"Jumlah mereka semakin sedikit, pasien makin banyak," kata Fariz.

Saat ditanya apakah semua tenaga medis harus diisolasi setelah merawat pasien covid-19, Fariz justru menyinggung harusnya semua pihak bisa menghentikan akar permasalahan.

"Karena apinya dimunculkan terus, jadi kesulitan kita madamin apinya di rumah sakit."

"Solusinya adalah kembali ke akar, akarnya adalah jumlah transmisi virusnya harus dipotong," ungkapnya.

Menurutnya, seharusnya orang kini menjauh dan mengisolasi diri.

Ia mengkritik orang-orang yang masih berpergian jauh di tengah wabah.

Anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dr. Fariz Nurwidya membagikan resep makanan dalam menangani Virus Corona yang tengah mewabah. (channel YouTube Realita TV)

• Alami Gejala Virus Corona Covid-19? Berikut Protokol Kesehatan yang Disarankan Kemenkes

"Sekarang kan lalu lintas itu sangat luar biasa, dikasih kesempatan lay off malah jadi mudik," kritikanya.

Padahal menurut Fariz, virus ini mudah menyebar lantaran orang yang terfinfeksi sering kali tanpa gejala.

Mereka bisa saja sudah terinfeksi namun tak sadar dan tetap beraktivitas seperti biasa sehingga menulakan ke orang lain.

"Trennya orang-orang yang terinfeksi itu kan sebetulnya 85 persen tidak memiliki gejala yang kita sebut asymptomatic."

"Jadi waktu mereka terinfeksi mereka tidak punya gejala dan mereka tidak sadar infeksius, apa yang bahaya dalam keadaan asymptomatic ini adalah waktu dia berkontak erat dengan bapaknya, atau ibunya atau tetangganya atau pamannya," jelas Fariz.

Lihat videonya sejak menit awal:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)