Terkini Daerah

Ungkap Keseharian Remaja yang Bunuh Bocah, Ayah Korban Sebut sang Anak Sering Diajak Nonton Film

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kartono, ayah korban pembunuhan remaja di Sawah Besar, Jakarta Pusat, dalam saluran YouTube Kompas TV, Senin (9/3/2020).

TRIBUNWOW.COM - Ayah korban pembunuhan remaja di Sawah Besar, Jakarta Pusat (Jakpus), Kartono, mengungkap kebiasaan seharu-hari pelaku, NF.

Dilansir TribunWow.com, Kartono menyebut sehari-hari NF dikenal sebagai sosok yang pendiam dan jarang bersosialisasi. 

Terkait pembunuhan tersebut, Kartono mengaku hingga kini masih trauma dan terus terbayang-bayang pembunuhan yang menimpa buah hatinya. 

Ayah korban pembunuhan remaja di Sawah Besar, Jakarta Pusat (Jakpus), Kartono dalam channel YouTube Kompas TV, Senin (9/3/2020). (YouTube KompasTV)

• Ayah Korban Ungkap Perlakuan Ibu Tiri ABG Pembunuh Bocah 6 Tahun di Jakpus: Seperti Anak Sendiri

• Singgung Gejala Psikopat, Reza Indragiri Sebut ABG Pembunuh di Jakpus Tak Bisa Sembuh dengan Penjara

Hal itu disampaikan Kartono melalui tayangan YouTube Kompas TV, Senin (9/3/2020).

"Kalau sehari-hari kan anak saya main di situ, jadi ya biasa aja gitu," ucap Kartono.

"Saya juga tidak menyangka pelaku akan membunuh anak saya."

Kartono menjelaskan, NF selama ini memang dikenal sebagai sosok pendiam dan jarang bersosialisasi.

Meskipun begitu, Kartono mengaku sama sekali tak curiga NF bakal membunuh putrinya yang baru berusia 5 tahun itu.

"Dia tu kurang bergaul aja si NF, enggak pernah melihat dia bergaul sama lingkungan," terang Kartono.

"Tidak ada (curiga), saya juga tidak curiga sama sekali."

• Retno Listyarti Soroti Film Chucky soal Kasus ABG Bunuh Bocah: Meniru yang Mereka Anggap Keren

Sementara itu, istri Kartono menyebut korban sempat bercerita bahwa NF gemar melihat film horor.

Bahkan, menurutnya korban sempat diajak melihat film horor itu bersama-sama.

"Saya kan enggak tahu pribadinya dia kalau dia suka menonton itu," jelas ibu korban.

"Enggak pernah ada yang ngomong, jadi enggak pernah tahu. Cuma hanya sering nonton sih, itu doang nonton film setan."

"Cuma bilang dia itu suka nonton film-film gitu karena anak saya pernah juga nonton bareng," sambungnya.

Lebih lanjut, Kartono menyebut pihak keluarga pelaku sudah meminta maaf atas pembunuhan yang dilakukan NF.

Namun, permohonan maaf itu hanya disampaikan lewat ponsel oleh ibu tiri pelaku.

"Ada dari ibu tiri pelaku tapi itu by phone," jelasnya.

"Dia meminta maaf ke kita gitu, meminta maaf yang sebesar-besarnya dia bilang."

• Bocah 6 Tahun Dibunuh ABG 15 Tahun Tetangganya Sendiri, Ayah Korban: Kalau Bisa Hukuman Mati

Lebih lanjut, Kartono berharap pihak kepolisian segera mengungkap kasus pembunuhan anaknya.

"Saya ingin polisi itu cepat-cepat bekerja keras lah," jelas Kartono.

"Kita pengin tahu hasilnya, pengin cepat selesai."

Bahkan, hingga kini Kartono mengaku masih terus terbayang pembunuhan anaknya jika melihat lokasi kejadian,

"Khawatir, sangat khawatir saya (akan terulang kembali)," kata Kartono.

"Saya kalau melihat tempat TKP itu jadi teringat terus. Kalau bisa sih enggak ada di situ lagi," sambungnya.

Simak video berikut ini menit ke-4.59:

Pelaku Merasa Puas

Kapolsek Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto mengungkap pengakuan ABG pembunuh bocah berusia 6 tahun di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Dilansir TribunWow.com, Heru Novianto menyebut NF, remaja pembunuh bocah lima tahun itu sama sekali tak menyesal setelah melakukan aksi kejinya itu.

Menurut Heru, NF justru merasa puas setelah melakukan pembunuhan.

Hal itu disampaikan Heru melalui tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (7/3/2020).

Pada kesempan itu, Heru juga menceritakan awal mula pembunuhan itu diketahui pihak kepolisian.

• Ke Polisi, ABG Pembunuh Bocah Usia 6 Tahun Kekeh Ngaku Tak Menyesal: Biasa-biasa Saja Pak

Heru menyatakan, pembunuhan tersebut terungkap setelah NF melapor ke Polsek Taman Sari.

"Jadi awal sekali ini terungkap yaitu adanya laporan seorang bocah kepada Polsek Taman Sari," kata Heru.

"Bahwa dia mengaku telah membunuh seorang anak kecil di rumahnya. Dan jenazahnya disimpan di lemari."

Menanggapi laporan tersebut, kepolisian lantas mengantarkan NF pulang.

Saat itu, polisi juga langsung memeriksa di sekitar lokasi dan menemukan sesosok mayat di dalam lemari.

"Setelah itu Polsek Taman Sari mengantar ke rumahnya ternyata masuk ke wilayah Sawah Besar," jelas Heru.

"Apa yang disampaikan bahwa dia tekah menaruh jenazah di dalam lemari di kamar tidurnya, dicek oleh Kapolsek dan ternyata benar ditemukan jasad seorang perempuan sekitar umur 5 tahun."

• Polisi Keheranan Dengar Pengakuan Remaja yang Bunuh Balita dan Simpan Jasad di Lemari: Ini Unik

Menurut Heru, NF sama sekali menyesali perbuatan keji yang dilakukan.

NF bahkan disebutnya secara konsisten mengaku tak menyesali pembunuhan tersebut.

"Hasil interogasi kami dari hari kemarin dan hari ini kami juga langsung berkomunikasi dengan pelaku," ujar Heru.

"Kita tanyakan 'Apakah kamu menyesal dengan perbuatan ini?' Dia konsisten menjawab tidak," sambungnya.

Tak hanya itu, remaja 15 tahun itu bahkan disebutnya merasa puas setelah membunuh bocah 6 tahun.

"Dan bahkan 'Bagaimana perasaanmu pada saat kamu melakukan selesai melakukan pembunuhan?," terang Heru.

"Pelaku ini menjawab dengan tegas, 'Saya puas biasa-biasa aja pak enggak ada masalah'."

Meskipun baru berusia 15 tahun, NF juga menurutnya menyadari betul telah melakukan pembunuhan.

"Sadar karena saya tanya 'Kamu melakukan ini ngerti enggak'," ujar Heru.

"'Ngerti pak'," ucapnya menirukan NF.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)