TRIBUNWOW.COM - Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menyebut adanya indikasi psikopat pada remaja pembunuh bocah enam tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat (Jakpus).
Dilansir TribunWow.com, Reza Indragiri menyebut orang-orang dengan gejala psikopat tak bisa sembuh hanya dengan dipenjara.
Hal itu pun berlaku untuk remaja 15 tahun asal Sawah Besar, NF.
• Ayah Korban Ungkap Keseharian ABG Pembunuh Bocah 6 Tahun di Jakarta: Tegur Sapa Juga Belum Pernah
• Remaja Tak Menyesal Bunuh Bocah 6 Tahun, Reza Indragiri Sebut Psikopat Rawan Kumat: Empatinya Hambar
Melalui tayangan YouTube metrotvnews, Minggu (8/3/2020), tak hanya penjara, rehabilitasi pun disebutnya tak menjamin gejala psikopat dalam diri NF bisa hilang.
"Ilmu pengetahuan kan berkembang terus kan ya," kata Reza.
"Ketika kemudian kita bicara tentang psikopati atau callous unemotional ternyata ini tidak hanya berurat akal pada sisi kepribadian."
Reza menyatakan, proses kerja otak orang dengan gejala psikopat berbeda dengan manusia pada umumnya.
Hal itu lah yang menyebabkan NF secara tenang dan sadar membunuh bocah enam tahun yang tinggal di dekat rumahnya.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata ada bagian otak yang berbeda," jelas Reza.
"Proses kerja otak yang berbeda inilah yang diyakini sebagai akar dari segala akar masalah psikopati atau callous unemotional."
"Karena kemudian persoalannya tidak hanya pada perilaku, tidak hanya pada kepribadian tapi pada sesuatu yang sifatnya proses otaknya yang memang berbeda dari kita," sambung Reza.
• Berniat Bangunkan Anak, sang Ibu Menjerit Lihat Putrinya Dibunuh Remaja yang Menyelinap Diam-diam
Lantas, Reza pun menyinggung cara agar gejala psikopat tersebut bisa hilang dari diri NF.
Menurut dia, penjara tak akan bisa menyembuhkan seorang psikopat.
"Maka keluar rekomendasi apakah anak atau orang semacam ini dikirim ke penjara?," terang Reza.
"Jawabannya tidak."