Kertas tersebut merupakan surat yang berisi tuntutan massa pendemo terhadap pemerintah India.
Tuntutan tersebut berkaitan dengan aksi kekerasan terhadap umat Islam yang mengambil tempat di India.
• Bahas Pemeriksaan Kasus Carding Gisel dan Tyas Mirasih, Polda Jatim Berencana Panggil 3 Artis
Melalui surat tersebut, Slamet Maarif berharap dapat bertemu langsung dengan Dubes India.
"Kami serahkan dengan catatan, kami minta dalam satu minggu ini delegasi kami diundang untuk bertemu dengan Dubes," kata Slamet Maarif kepada pihak staf Kedubes India, Jumat (6/3/2020).
"Antum lobi orang dubes untuk undang kami untuk ketemu pak dubes untuk berbincang dengan pak dubes dari hati ke hati. Bisa dipahami bahasa saya ya?" lanjutnya.
"Saya akan sampaikan," jawab staf Kedubes India.
Slamet Maarif menegaskan apabila undangan tidak dikirim, ia mengatakan akan ada protes susulan pada Jumat (15/3/2020) nanti.
4. Pungut Sisa Sampah
Aksi demo sejumlah ormas Islam di depan gedung Kedubes India berjalan dengan kondusif.
Mereka membubarkan diri sekitar pukul 16.50 WIB.
Setelah membubarkan diri, massa juga memunguti sampah-sampah yang berserakan di sekitar lokasi demo.
• Keluarga Mayat Wanita Bertato Burung Hantu Sebut Ada Video Pengeroyokan yang Disebar di Klub Motor
Berdasarkan laporan wartawan Kompas.com, massa membubarkan diri dengan tertib.
Sebelumnya diberitakan telah terjadi kerusuhan di New Delhi, pada Minggu (23/2/2020).
Kerusuhan tersebut menyebabkan 42 korban meninggal.
Dikutip dari kompas.com, Minggu (1/3/2020), kerusuhan terjadi akibat adanya pro dan kontra soal UU Kewarganegaraan India.