Karni Ilyas mengungkapkan, sejumlah pabrik bahkan membatasi produksi karena kekurangan bahan baku.
Hal itu disebabkan karena mayoritas bahan baku diimpor dari China.
"Ada teman saya pabrik semikonduktor itu mengurangi produksinya 30 persen," ujar Karni Ilyas.
"Karena barang bakunya tidak datang yang dari China."
Tak hanya itu, Karni Ilyas pun turut menyinggung soal jumlah ketersediaan masker yang semakin menipis seiring Virus Corona menjangkit dua warga Depok.
"Makanya orang ribut soal masker, saya bilang itu kecil," jelas Karni Ilyas.
"Tapi masalahnya mau enggak mau pasti naik karena bahan baku masker itu semua dari China."
Semenjak wabah Virus Corona menjangkit, China disebutnya tak lagi memproduksi bahan baku untuk dikirim ke berbagai negara.
"Nah sekarang China enggak ngirim itu lagi," ucap Karni Ilyas.
"Ya sementara permintaan banyak, naik, penawaran terbatas. Bukan terbatas, malah bisa berhenti."
"Jadi bukan hanya terbatas, tapi barangnya juga enggak ada," sambungnya.
• Dua Warga Depok Positif Virus Corona, Ini 2 Cara Penularan Utama Covid-19 Menurut Menkes Singapura
Lebih lanjut, Karni Ilyas menyebut wabah Virus Corona juga menurunkan sektor pariwisata di Indonesia.
Terkait hal itu, Karni Ilyas menyebut sejumlah kerugian yang dialami pariwisata di Pulau Bali.
"Pariwisata, gimana mau naikin orang kamar-kamar di Bali aja sekarang udah di-cancel puluhan ribu," ujar Karni Ilyas.
"Belum penerbangan, belum restoran."
Tak hanya itu, Karni Ilyas memprediksi bisnis umrah ke Arab Saudi akan bangkrut jika Virus Corona tak cepat ditangani.
"Maka bisnis travel untuk umrah pun saya kira bisa bangkrut kalau terus begini," jelasnya.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)