"Sayangnya juga ada yang beradaptasi tenang tapi ada yang beradaptasi dengan membuat gaduh," lanjutnya.
Menurutnya, kegaduhan yang dilakukan oleh beberapa menteri itu seperti periode sebelumnya.
Satu di antara yang membuat gaduh kali ini menurutnya Menteri Agama, Fachrul Razi.
• Bocoran Grup WA Menteri Jokowi, Prabowo Left Group setelah Ditantang Erick Thohir ke Mata Najwa
"Ini saya kira salah satu yang kami rasakan dari luar tentu kalau yang dari dalam pasti akan melihat baik-baik saja tetapi kalau kami yang dari luar misalnya," kata Sukamta sempat terdiam
"Kali ini polanya mirip yang periode pertama dulu, menteri buat gaduh misalnya Menteri Agama," tambahnya.
Lalu, ia mencontohkan sejumlah pernyataan kontroversial Fachrul Razi.
"Mengatakan soal apa namanya mau melarang cadar, niqab di Pemerintahan."
"Kemudian bicara tentang radikalisme, sekarang mau memulangkan eks kombatan ISIS," lanjut Sukamta.
Lalu, ada pula Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.
"Ini kan kegaduhan-kegaduhan yang luar biasa, kemudian Pak Mendagri Pak Tito juga apa namanya mau mengevaluasi Pilkada langsung walaupun kemudian diralat."
"Pak Mendikbud juga membuat cukup luar biasa gaduh tentang Ebtanas lah tentang evaluasi ini itu jadi," jelasnya.
• Jubir Menhan, Dahnil Anzar Buka Suara soal Prabowo Jadi Menteri Terbaik: Bukan Domain Kami Sesumbar
Lalu, pria yang juga anggota DPR ini sempat menyinggung kontroversi wacana ekspor bibit lobster oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
"Kemudian muncul lagi Pak Menteri Kelautan yang mau mengekspor apa namanya bibit lobster, kemudian terjadi polemik yang kuat Bu Mantan Menteri Kelautan yang lama, Bu Susi," kata Sukamta.
Sehingga ini membuat pertanyaan di masyarakat, padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memiliki dukungan yang cukup besar di periode kedua ini.
"Saya kira ini memunculkan banyak pertanyaan gitu loh kenapa di awal kabinet,yang sebetulnya pemerintahan yang kedua Pak Jokowi punya basis, hubungan yang kuat, dukungan politik yang sangat kuat tinggal lanjut tapi kenapa ini kabinet baru ini mustinya kabinet lama dimulai dengan kegaduhan luar biasa," kritiknya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)