"Ya itu tentu Mahasiswa senang ya jadi pasti publik menyenangi walaupun kita belum tahu model Merdeka Belajar ini masih seperti apa bentuknya kan," jelas dia.
• Ngaku Syok hingga Stres di Awal Jadi Menteri, Nadiem Makarim: Apa yang Kita Lakukan Bisa Dipelintir
Lalu, ia sempat menyinggung sistem pendidikan di zaman SBY.
"Ini masih 4 tahun juga kuliahnya, zaman SBY kan 3 tahun setengah sudah selesai, Pak Jokowi merubah jadi empat tahun sekarang masih empat tahun juga baru selesai S1," katanya.
Andi mengatatakan, kini publik tengah menunggu program pendidikan yang nyata dari Nadiem Makarim.
"Ini yang belum ada sesuatu regulasi atau kebijakan-kebijakan atau pencerahan-pencerahan bagi masyarakat terutama dunia kampus atau pendidikan," ucap dia.
Lihat videonya mulai menit ke-24:30:
Politikus PKS Sebut Beberapa Menteri yang Buat Gaduh
Politisi PKS, Sukamta turut mengomentari hasil survei tingkat kepuasan pada menteri yang dilakukan Indo Barometer.
Dalam survei itu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap menteri lebih rendah dibanding periode sebelumnya.
Sukamta mulanya mengatakan bahwa menteri lama bekerja lebih baik dari menteri-menteri baru.
• Azyumardi Azra Bela Maruf Amin soal Hasil Survey dengan Jokowi: Dia Tak Ingin Jadi Matahari Kembar
Sukamta mencontohkan, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi yang dianggapnya bekerja dengan memuaskan.
"Kalau dilihat dari dekat ya ada menteri-menteri yang lama yang berlanjut lagi mereka saya lihat mereka sudah menguasai masalah kemudian mengerti keinginan presiden dan mengerti jalan keluarnya, sehingga menjadi lebih smooth."
"Misalnya di Komisi I itu Menteri Luar Negeri kemudian termasuk yang sangat bagus kinerjanya," kata Sukamta.
Sedangkan, beberapa menteri-menteri baru dinilai tidak bisa beradaptasi hingga membuat gaduh.
"Sementara yang pendatang baru ini adaptasinya itu bermacam-macam."