Virus Corona

Kondisi Terkini 83 Orang Suspect Virus Corona yang Diobservasi di Sumut, 15 di Antaranya WNA China

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan memeriksa kondisi tubuh wisatawan asing menggunakan thermometer usai terdeteksi thermal scan mengalami peningkatan suhu badan di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Selasa (28/1). Meningkatnya warga negara china yang terdeteksi virus corona di Singapura membuat pengawasan terhadap lalulintas warga negara asing maupun WNI diperketat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia.

Dia sempat dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Kabupaten Kediri, dengan keluhan sulit menelan.

YM kemudian dirujuk ke RSUD dr Iskak, sebagai rumah sakit rujukan regional.

Dokter spesialis Mikrobiologi klinik RSUD dr Iskak, Rendra Bramanti, mengatakan YM harus menjalani isolasi hingga hasil uji laboratorium menyatakan negatif.

Hal ini sesuai prosedur stadar penanganan virus corona.

Sebelumnya petugas medis telah mengambil sampel swap tenggorokan, hidung dan sputum pasien, pda Senin (10/2/2020).

“Sampel kami kiri ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) di Jakarta,” ujar Rendra.

Butuh lima hari untuk uji laboratorium semua sampel itu, sehingga diperkirakan Jumat hasil sudah didapat.

Masker langka

Sementara itu, Bupati Tulungagung telah mengirim 4.000 masker untuk pekerja migran yang bekerja di Hongkong.

Pengiriman masker ini sebagai jawaban atas keluh kesah para pahlawan devisa asal Tulungagung, yang kesulitan mendapatkan masker sejak virus corona merebak.

Bukan hanya langka, satu box masker di Hongkong bisa tembus Rp 610.000.

“Makanya kami minta keluarga dan teman yang ada di Tulungagung, termasuk pemerintah untuk mengirim masker ke Hongkong,” ujar Heni Wulandari, salah satu pekerja migran asal Tulungagung, lewat Whatsapp, Kamis (13/2/2020).

Heni adalah koordinator pekerja migran asal Tulungagung, yang menjadi alamat pengirman masker dari bupati.

Kesulitan masker harus membuat para pekerja migran memutar otak agar perafasan bisa tetap terlindungi selama beraktivitas.

Satu TKA Asal China di Bekasi Tewas Disebut-sebut karena Virus Corona, Pihak Meikarta Membantah

Karena tidak ada pilihan lain, masker bekas yang sudah dipakai akhirnya dicuci kembali.

Halaman
1234