Virus Corona

Kondisi Terkini 83 Orang Suspect Virus Corona yang Diobservasi di Sumut, 15 di Antaranya WNA China

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan memeriksa kondisi tubuh wisatawan asing menggunakan thermometer usai terdeteksi thermal scan mengalami peningkatan suhu badan di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Selasa (28/1). Meningkatnya warga negara china yang terdeteksi virus corona di Singapura membuat pengawasan terhadap lalulintas warga negara asing maupun WNI diperketat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia.

TRIBUNWOW.COM - Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Medan Pri Agung AB membenarkan ada 83 WNI dan WNA yang diobservasi terkait virus corona (COVID-19) karena baru datang dari China.

Ia merinci, dari 83 orang tersebut, 15 di antaranya adalah WNA asal China.

Lalu, sisanya, adalah 66 orang warga Sumut dan dua orang warga Takengon, Aceh.

Para Ilmuan Ungkap Penyebab Kota Asal Virus Corona, Wuhan Terlihat Merah Menyala di Foto Satelit

Ke-83 orang tersebut diobservasi setibanya di bandara Kualanamu, Medan, setelah transit dari Kuala Lumpur, Malaysia.

"Mereka berjumlah 83 orang, termasuk dari Takengon, Aceh. Saya tidak bawa datanya karena sedang berada di lapangan, di Kualanamu," kata Pri melalui sambungan telepon selulernya, Kamis (13/2/2019).

"Tetapi kalau enggak salah yang di Takengon cuma dua orang."

Dinyatakan sehat, kembali ke daerah masing-masing Pri Agung mengatakan, ke-83 WNI dan WNA tersebut hanya dipantau atau diobservasi saja.

Bahkan saat ini mereka sudah kembali ke daerah masing-masing di Sumut dan Aceh, sebab dinyatakan sehat.

Semua WNI dan WNA tersebut saat ini diawasi Dinas Kesehatan di daerah masing-masing.

"Jadi setibanya mereka di Kualanamu kita catat, kemudian sampaikan notifikasi kepada dinas kesehatan di provinsi maupun di kabupaten kota di daerahnya masing-masing," kata Pri Agung.

"Bahwa ada penumpang dari daratan China yang sudah kembali ke daerah dan diobservasi oleh dinas kesehatan di daerah, karena itu tanggungawab mereka."

Seorang WN China Positif Virus Corona seusai dari Bali, Kemenkes Lakukan Penyelidikan

Diobservasi, bukan dikarantina

"Saya sekaligus mengkoreksi pemberitaan soal istilah karantina, mereka tidak dikarantina, melainkan dipantau atau diobservasi," kata Pri Agung.

Pri mengatakan, istilah karantina beda dengan isolasi.

Banyak warga tidak memahami istilah karantina sehingga menjadi khawatir akan persebaran virus corona.

Halaman
1234