Keluarga Huang Xiqqiu tinggal di daerah Pecinan Jember, di kawasan Tempen, seputaran Pasar Tanjung, Jember.
Saat ini, rumah keluarganya sudah tidak ada di situ lagi.
"Orang tuanya sudah meninggal. Adiknya, yang saya tahu ada dua orang juga menyusul dan tinggal di Tiongkok."
"Prof Huang Xiqiu itu memang pernah tinggal di Jember, sekolah sampai SMP di Jember."
"Bahkan kelahiran Jember, kalau dia lahir tahun 1941. Saya memang tidak pernah ketemu dia, tapi saya mengajar dua orang adiknya waktu di Chung Hua," kata Iwan.
Karenanya, Iwan membenarkan jika arsitek yang turut membangun RS khusus Virus Corona di Kota Wuhan, Tiongkok, adalah Prof Huang Xiqiu yang lahir di Jember, dan bersekolah di Chung Hua Jember.
Huang Xiqiu meninggalkan Jember tahun 1957, untuk melanjutkan sekolah di tingkt SMA di Surabaya, kemudian berlanjut ke Tiongkok.
• Imbas Virus Corona, Bawang Putih Mulai Langka dan Harga Meroket Capai Rp 50.000 per Kg di Jateng
Iwan lantas menunjukkan koran berbahasa Mandarin terbitan 5 Februari 2020 yang menyuguhkan profil Prof Huang Xiqiu sebagai arsitek yang mendesain pembangunan RS khusus pasien Virus Corona di Wuhan.
Iwan juga mengalihbahasakan artikel tersebut ke dalam Bahasa Indonesia.
Wabah virus Corona menyerang sejumlah negara.
Virus ini disebutkan kali pertama menyebar di Wuhan, Tiongkok.
Pemerintah Tiongkok bahkan mendirikan sebuah rumah sakit khusus pasien virus tersebut.
Rumah sakit itu dibangun dalam waktu 10 hari.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/ Surya.co.id/Sri Wahyunik)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Miris! 1.000 Pasien Virus Corona di Wuhan Berbagi 1 Toilet, Kondisi Tempat Perawatan Minim Oksigen". dan di surya.co.id dengan judul Arsitek RS Khusus Pasien Corona di Wuhan, Tiongkok Disebut Kelahiran Jember