Kabar Ibu Kota

Polemik Revitalisasi Monas, JJ Rizal Sebut Ali Sadikin hingga Anies Baswedan Tak Paham Visi Soekarno

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana proyek revitalisasi di Taman Sisi Selatan Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020). Rencananya revitalisasi ini akan dibangun ruang terbuka publik yang berfungsi sebagai plaza upacara dan plaza parade.

"Lalu Bang Ali menemukan 41 hektar di kawasan Ancol. Tapi setelah Bang Ali tidak memimpin, Monas tetap menjadi tempat PRJ. Ini awal dari perubahan pemahaman Monas," ujarnya.

Di masa pemerintahan Sutiyoso, yang menjadi gubernur Jakarta dari tahun 1997 sampai 2007, kawasan Monas pun dikelilingi pagar setinggi empat meter dengan anggaran sebesar Rp9 miliar.

Ia juga membangun taman, menanam berbagai pohon, dan menempatkan kijang-kijang untuk menciptakan sebuah kawasan hijau di tengah Jakarta.

Meski demikian, pemagaran Monas dianggap mengembalikan feodalisme lantaran kawasan Monas menjadi kawasan terbatas.

Pembangunan pagar adalah "Contoh bagaimana Sutiyoso tidak mengerti Monas. Bung Karno membawa Monas dari konsep feodal ke konsep egaliter, di mana Monas bisa diakses semua orang. (Lalu) tiba-tiba Sutiyoso bangun pagar dan membuat Monas jadi feodal lagi," jelas JJ Rizal.

Di awal pemerintahan Joko Widodo sebagai gubernur Jakarta tahun 2012 sampai 2014, Pekan Raya Jakarta dan Jakarta Fair dipindahkan lagi ke Monas, bukan lagi di Kemayoran, yang kini dipakai untuk tempat pertunjukan bermodal besar.

Monas juga dipakai sebagai ajang pelepasan presiden, tempat berkumpul massa untuk merayakan perayaan agama, dan lain sebagainya.

Di masa gubernur Basuki Tjahaja Purnama, ia membangun kios untuk pedagang di sekitar kawasan Monas, sementara gubernur Djarot Saiful Hidayat pada tahun 2017 kembali mensterilkan Monas dan mengaktifkan kembali Air Mancur Menari, salah satu obyek favorit pengunjung yang rusak sejak 2007.

Revitalisasi Monas dari masa ke masa ini dinilai hanya menyentuh sisi estetikanya saja.

"Menurut saya ada upaya pembersihan Monas, tapi museumnya, yang adalah batin Monas, tidak disentuh sama sekali," kata JJ Rizal.

Revitalisasi Monas dihentikan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memulai proyek revitalisasi Monas pada November 2019 dengan anggaran mencapai Rp150 miliar.

Kisruh terjadi saat 205 pohon-pohon yang ada dalam area Monas ditebang, dengan rincian 150 pohon ukuran besar dan 55 pohon ukuran kecil.

Pemerintah provinsi DKI Jakarta mengatakan bahwa pohon-pohon tersebut tidak sekadar ditebang, melainkan dipindahkan.

Rencananya, di lokasi itu akan dijadikan Plaza Selatan dengan konsep amphiteater atau ruang terbuka. Selain itu, akan dibangun juga tribun dan kolam air seluas lapangan bola yang dapat memantulkan Monas di malam hari.

Halaman
1234