Virus Corona

Virus Corona Diduga Berasal dari Hewan Liar, Warga Manado Tetap Konsumsi Kelelawar, Ini Alasannya

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hampir semua paniki yang diperdagangkan di Pasar Tomohon berasal dari luar Sulawesi Utara, kata para pedagang.

"Konsumen harus sepenuhnya memahami risiko kesehatan dari memakan hewan liar, menghindari daging buruan, dan makan dengan sehat," ucapnya, Minggu (26/1/2020).

Peraturan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan 19 pakar kesehatan di China.

Pakar tersebut menyebut konsumsi dan perdagangan hewan liar adalah penyebab sejumlah penyakit.

Di antaranya yakni Severe Acute Respiratory Syndrome (Sars), dan flu burung H7N9.

98 WNI Ingin Tinggalkan Wuhan karena Virus Corona, Ketua PPI: Kalau Ada Surat dari KBRI, Bisa Keluar

"Mengontrol atau bahkan menghilangkan makanan dan perdagangan hewan liar terkait tidak hanya diperlukan untuk perlindungan ekologis," ucap pakar kesehatan China.

"Tetapi juga sangat penting dalam mengendalikan risiko kesehatan masyarakat."

Pakar kesehatan itu menambahkan, resiko penularan penyakit semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kontak manusia dengan satwa liar.

Keterkaitan antara perdagangan dan konsumsi hewan liar sudah dicurigai sebagai sebab munculnya Virus Corona.

Sebab, banyak pasien dengan gejala pneumonia ditemukan telah bekerja atau tinggal di dekat wilayah Wuhan.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)