Virus Corona

Virus Corona Diduga Berasal dari Hewan Liar, Warga Manado Tetap Konsumsi Kelelawar, Ini Alasannya

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hampir semua paniki yang diperdagangkan di Pasar Tomohon berasal dari luar Sulawesi Utara, kata para pedagang.

Untuk sementara waktu, ia mengaku enggan mengonsumsi daging kelelawar.

Angela pun turut merasa khawatir melihat pemberitaan soal Virus Corona yang telah menewaskan lebih dari 80 orang.

Terkait geger Virus Corona itu, Dinas Kesehatan Kota Tomohon mengaku sudah melakukan pengarahan pada semua warganya.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kota Tomohon, Isye Liuw.

"Kita sampaikan kalau boleh jangan dulu mengonsumsi (daging hewan liar)," ujarnya.

China Larang Warganya Konsumsi Hewan Liar

Pemerintah China telah mengeluarkan larangan perdagangan satwa liar sejak Minggu (26/1/2020) kemarin.

Hal itu berkaitan dengan wabah mematikan Virus Corona yang telah memakan lebih dari 80 korban jiwa dan menjangkit 2.500 lainnya.

Dilansir TribunWow.com dari scmp.com, Senin (27/1/2020), Virus Corona diduga berasal dari hewan dan kemudian berpindah pada manusia.

Otoritas kesehatan China mempercayai keberadaan pasar hewan di Kota Wuhan, China menjadi asal mula Virus Corona menular ke manusia.

Kini, tak hanya China yang resah dengan adanya Virus Corona.

Seluruh dunia kini tengah diresahkian dengan keberadaan virus tersebut.

Amerika Serikat Konfirmasi 5 Kasus Virus Corona, 100 Lainnya Masih Diduga

Larangan perdagangan hewan liar itu akan terus berlanjut hingga Virus Corona ini bisa dikendalikan.

Selain akan mengarantina pusat penangkaran hewan liar, pemerintah China juga mengimbau warganya untuk tak memakan produk-pruduk makanan yang berasal dari hewan liar.

Hal itu disampaikan oleh staf Kementerian Pertanian dan Pedesaan pemerintah China.

Halaman
123