"Tetap menjadi prioritas, tidak ada yang menyebabkan itu menjadi nomor dua atau nomor tiga, tidak."
Menanggapi pernyataan Emmy Hafild, Ray Rangkuti pun angkat bicara.
Ray Rangkuti menyoroti soal keberadaan kompetitor politik di dalam pemerintahan.
"Saya menanggapi soal pelibatan, bukan mitra politik ya, 'Kompetitor di dalam pemerintahan sebagai langkah yang positif'," ucap Ray Rangkuti.
"Sebaliknya menurut saya justru itu negatifnya."
• 100 Hari Masa Jabatan Jokowi, Ray Rangkuti Soroti Penegakan Hukum dan HAM: Rezim Paling Parah
Ray Rangkuti lantas memberikan penilaiannya terhadap penegakan hukum dan HAM di era Jokowi.
Secara terang-terangan, Ray Rangkuti bahkan menyebut rezim Jokowi melakukan penegakan hukum dan HAM yang paling parah dibandingkan dengan presiden sebelumnya.
"Penegakan hukum dan asasi manusia saya kira ini yang paling parah," ucap Ray Rangkuti.
"Di rezimnya Pak Jokowi."
Bahkan, ia menyebut Jokowi rela tak menegakkan hukum dan HAM hanya untuk membangun infrastruktur.
"Saya hampir-hampir mau mengatakan suasananya seperti mengabaikan dua faktor ini demi apa yang disebut pembangunan infrastruktur," sambung Ray Rangkuti.
(TribunWow.com)