"Tapi kemudian akhir-akhir ini kita dihalang-halangi cuma bisa sampai depan Patung Kuda," sambungnya.
"Ada penurunan, ada banyak sekali penegakan hukum yang menggunakan penyiksaan."
Terkait pernyataan Asfinawati itu, Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo pun angkat bicara.
Menurutnya, apa yang disampaikan Asfinawati itu justru berlebihan.
"Ya saya kira itu berlebih-lebihan lah," sahut Andreas Hugo.
"Saya bisa pertemukan bapak dengan korbannya kalau mau, korban akan marah jika dibilang berlebih-lebihan," jawab Asfinawati.
Andreas Hugo menyatakan, di era pemerintahan Jokowi, justru masyarakt diberi kebebasan seutuhnya untuk menyampaikan pendapat.
"Kita mengalami masa kebebasan yang sangat bebas sekarang ini," ucap Andreas Hugo.
"Termasuk dalam bidang politik, di dalam bagaimana kita menyampaikan aspirasi."
Ia menambahkan, tak cuma Jokowi, anggota DPR juga terbuka dalam menerima aspirasi rakyat.
"Di DPR kan terbuka untuk semua aspirasi yang datang," kata Andreas Hugo.
"Kalau tidak bisa ke pemerintah, bicara kita di DPR."
Simak video berikut ini menit 2.20:
Periode Kedua Jokowi Rezim Paling Parah
Dalam tayangan tersebut, sebelumnya Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengevaluasi kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah menjabat selama 100 hari.