Terkini Nasional

Lutfi Ngaku Dipukul dan Disetrum Polisi, sang Ibu Nangis di Mata Najwa: Kalau Anak Saya Mati Gimana?

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibunda Lutfi Alifiandi, pria pembawa bendera dalam demo Revisi UU KPK, Nurhayati dalam acara Mata Najwa, Rabu (22/1/2020).

Ia pun mengaku selalu menangis saat melihat kondisi buah hatinya itu.

"Saya kan kalau di sana nangis, kalau besuk dia pasti nangis," ucap Nurhayati.

bunda Lutfi Alifiandi Siswa STM Pedemo Revisi UU KPK, Nurhayati dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (22/1/2020). (YouTube Najwa Shihab)

 

Videonya Diputar di Mata Najwa, Lutfi Si Pembawa Bendera: Disuruh Jongkok, Disetrum Setengah Jam

Lantas, Nurhayati mengungkap hal yang selalu diminta Lutfi setiap dijenguk.

"Gimana saya enggak nangis sih mbak kalau ke sana besuk 'Mama tolong keluarin dari sini'."

"'Iya mama juga usaha biar keluar tapi gimana mama udah usaha ke sana ke sini biar Lutfi bisa bebas, tapi gimana caranya'," sambung Nurhayati.

Hal itulah yang menurutnya menjadi alasan Lutfi tak pernah menceritakan pemukulan hingga penyetruman yang dialami.

"Kalau saya ke sana dia bilangnya begitu 'Keluarin ma, mama urusin biar cepet keluar'," kata Nurhayati.

"Mungkin dari situ dia takut mamanya nangis terus makanya enggak pernah cerita dia."

Lantas, Nurhayati mengaku Lutfi pernah cerita pernah dipukul aparat kepolisian.

Namun, Lutfi tak menceritakan secara gamblang pemukulan yang dialami.

"Kalau dipukul dia cerita, 'Lutfi di sini dipukul mama'," kata Nurhayati,

"Cuma gitu doang, enggak cerita dipukul sampai parah begitu."

Lebih lanjut, Nurhayati kembali menangis ketika mengungkit soal penyekapan yang dialami Lutfi.

Dalam video yang diputar di Mata Najwa, Lutfi juga mengaku kepalanya disekap menggunakan plastik oleh aparat kepolisian.

"Saya malah baru tahu kalau mukanya dikasih plastik begitu," ujar Nurhyati.

Halaman
1234