Konflik RI dan China di Natuna

Soal Natuna, Mahfud MD Tegaskan Enggan Berunding dengan China: Tidak Perang tapi Tak Mau Negosiasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (8/1/2020). Mahfud MD mengungkap pernyataan soal polemik Natuna.

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara soal polemik di perairan Natuna.

Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD menegaskan pemerintah Indonesia enggan bernegosiasi dengan China.

Diketahui, pemerintah China sempat mengklaim kepemilikan perairan Natuna.

Hal itulah yang kemudian menyebabkan kapal China berani memasuki wilayah Natuna dan mengambil sumber daya alam di sana.

 

Fadjroel Rachman Bagikan Momen Jokowi saat Kunjungi Natuna, Lihat Videonya

Jokowi ke Natuna: Akan Temui Ratusan Nelayan, Tinjau Jajar Kapal, hingga Bagikan Sertifikat

Melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (8/1/2020), Mahfud MD secara tegas menyebut tak akan mau bernegosiasi dengan China.

Ia menyebut, China kini justru menunjukkan perubahan sikap yang signifikan.

"China sekarang sudah tidak seperti beberapa waktu yang lalu yang kita dengar ketika dia bilang 'Kami tidak tunduk pada hukum internasional'," ucap Mahfud MD melalui sambungan video.

Ia menjelaskan, polemik di perairan Natuna merupakan masalah internasional.

Untuk itu, Mahfud MD mengaku enggan berunding dengan China.

"Karena kita berpendapat itu bukan urusan bilateral antara Indonesia dan China yang bisa dirundingkan soal Natuna Utara itu," kata Mahfud MD.

Jika China kekeh mengklaim kepemilikan wilayah Natuna, Negeri Tirai Bambu itu justru akan berhadapan dengan dunia internasional.

"Kalau kita dipaksa-paksa ya ke multilateral, biar yang menjadi musuh adalah dunia internasional bukan Indonesia," ucap Mahfud MD.

Hal itulah yang juga mendasari pemerintah Indonesia tak menurunkan kapal perang ke perairan Natuna.

Mahfud MD menyebut pemerintah telah menurunkan kapal coast guard ke perairan Natuna.

"Oleh sebab itu Indonesia tidak menurunkan kapal perang, turunkan aja coast guard yang mungkin membawa keris, panah dan lain-lain," ucapnya.

Halaman
123