TRIBUNWOW.COM - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyebut serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) telah mempermalukan Negeri Paman Sam.
Dilansir TribunWow.com dari Russia Today, Rabu (8/1/2020), serangan rudal itu berujuan untuk mendesak pasukan AS meninggalkan wilayah Timur Tengah.
Pria yang kerap disapa Khamenei itu menyatakan bahwa serangan itu bertujuan untuk 'menampar wajah' AS.
Namun, menurutnya serangan rudal itu belum cukup untuk menghilangkan dominasi AS di Timur Tengah.
• Dituding Programnya Menjiplak oleh Andhika Pratama, Nikita Mirzani Balas dengan Sindiran Menohok
• Bunuh Jenderal Iran, Presiden Donald Trump Kini Didemo Rakyat Amerika Serikat
Khamenei menyatakan secara tegas, Ibu Kota Iran, Teheran memandang AS sebagai musuh.
Di sisi lain, Presiden Iran Hassan Rouhani menyinggung pembunuhan pimpinan militer Qasem Soleimani oleh AS.
Hassan Rouhani mengibaratkan AS mungkin hanya 'memotong lengan' Qasem Soleimani.
Namun, Irak akan membalasnya dengan 'memotong kaki' Amerika di wilayah Timur Tengah.
Diketahui, Iran menyerang pangkalan militer AS di wilayah Al-Asad, Irak Barat pada Rabu (8/1/2020) dini hari.
Selain itu, pangkalan milier AS di Erbil Irak kabarnya juga akan menjadi sasaran serangan selanjutnya.
• Tanggapan Pemerintah Amerika Serikat setelah Iran Luncurkan Serangan ke Pangkalan Militer
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menyebut serangan rudal ke arah pangkalan militer AS itu sebagai tindakan membela diri.
Sementara itu, Iran juga memberikan ancamannya pada negara sekutu AS.
Jika Amerika dan sekutunya terus melancarkan serangan, Iran tak segan akan memberikan balasan yang lebih menyakitkan.
Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) memperingatkan bahwa rezim Israel tak akan selamat dari perikaian Iran dengan AS.
Hal itu disampaikan IRGC setelah meluncurkan rudalnya ke dua pangkalan AS pada Rabu (8/1/2020).