Lantas, Salim Said menyinggung pernyataan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.
Mike Pempeo diketahui pernah menyebut setelah Qasem Soleimani dibunuh maka dunia akan menjadi damai.
Namun, menurut Salim Said hal itu justru betentangan dengan apa yang terjadi saat ini.
"Demikian juga dengan Irak, sehingga sesuatu hal yang aneh adalah bahwa sesaat setelah pembunuhan Soleimani, menteri luar negeri Amerika mengatakan sekarang dunia lebih aman," kata Salim Said.
"'Soleimani sudah tewas, orang yang bikin huru hara sudah disingkirkan'," sambungnya.
Menurut Salim Said, warga Amerika kini justru dalam kondisi ketakutan.
Mereka mengkhwatirkan Amerika benar-benar akan berperang dengan Iran.
"Tapi sebagian orang Amerika mengatakan justru Amerika makin tidak aman sekarang," ucapnya.
Salim Said menambahkan, hal itulah yang menyebabkan Presiden AS Donlad Trump mengirimkan sejumlah pasukan militer ke Timur Tengah.
• Pamerkan Liburan di Amerika, Sandiaga Uno Tetap Lari Pagi Mesti Cuaca Sangat Dingin: Lumayan 7 Km
"Jadi mungkin karena merasa tidak aman itulah maka Trump mengirimkan sejumlah tentara ke Timur Tengah," ucap Salim Said.
"Saya enggak tahu, mungkin di Irak mau ditaruh atau di mana karena di Timur Tengah itu pangkalan Amerika banyak."
"Ada pangkalan Amerika di Emirates, ada pangkalan Amerika di Quait, ada pangkalan Amerika di Bahrain, dan ada beberapa tempat lagi."
Lebih lanjut, Salim Said menyebut Iran kemungkinan akan lebih memilih menyerang pangkalan militer Amerika di Timur Tengah.
"Ini yang nampaknya lebih mungkin diserang oleh Iran daripada Iran menyerang ke Benua Amerika," kata Salim Said.
"Sekarang di Amerika mereka ada yang ketakutan."
Disebutnya, Iran bahkan sudah beberapa kali menunjukkan keberanian melawan Amerika.
"Menurut saya Iran itu tidak bodoh, lebih mudah bagi Iran dan dia sudah buktikan instalasi minyak Amerika dan pernah diserang," ujar Salim Said.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)