Kecelakaan Maut di Pagaralam

8 Fakta Bus Sriwijaya Terjun ke Jurang, Tewaskan Puluhan Orang Termasuk sang Sopir Senior

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi korban kecelakaan bus Sriwijaya yang mengalami kecelakaan dii Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019). Akibat kecelakaan tersebut, 27 orang penumpang dikabarkan meninggal dan 13 orang selamat.

"Dan itu lah kami berupaya waktu itu ada 7 orang berusaha menyelamatkan orang-orang yang berteriak minta tolong di atas bus mereka," ujar Dolly Gumara.

"Saat itu kita kurang anggota dan banyak yang harus ditolong, akhirnya saya minta tolong pada Bapak Wali Kota dan juga Kepala Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan termasuk juga Basarnas (Badan SAR Nasional)."

Menurut Dolly Gumara, terkait penyebab kecelakaan perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Untuk soal ini soal rem blong perlu dilakukan pemeriksaan uji secara mekanik dengan peralatannya," ujar Dolly Gumara.

Ia pun mengaku belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tersebut.

"Jadi kami belum bisa mengatakan ada rem blong di kejadian tersebut," ucap dia.

Bus Sriwijaya Terjun ke Jurang, Berikut Daftar Korban Luka dan Tewas yang Telah Teridentifikasi

7. Dugaan Sopir Mengantuk

Pihak kepolisian menduga kecelakaan Bus Sriwijaya disebabkan karena sopir mengantuk.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Selatan, Kombes Supriadi pun menyinggung kesaksian korban selamat kecelakaan tunggal tersebut.

Menurut Supriadi, sebelum terjun ke jurang, Bus Sriwijaya tersebut sempat tiga kali masuk ke dalam parit.

Bahkan, Bus Sriwijaya itu disebutnya juga sempat bersenggolan dengan kendaraan lain.

"Sementara dugaannya sopir mengantuk. Karena sempat ada tiga kali insiden. Bus itu juga sempat bersenggolan dengan mobil lain," ucap Supriadi, Selasa (24/12/2019).

Ia mengungkapkan, Bus Sriwijaya tersebut berangkat dari Pool Sriwijaya Express Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu pada Senin (23/12/2019) pukul 14.00 WIB.

Supriadi menjelaskan, sopir bus bernama Feri mengambil rute perjalanan yang tak seperti biasa.

"Bus itu sempat menabrak pembatas jalan di tikungan Lematang Indah, Dempo Tengah. Sehingga langsung terjun ke jurang," ujar Supriadi.

8. Kendaraan Tak Layak Jalan

Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Selatan (Sumsel), Nelson Firdaus mengatakan Bus Sriwijaya yang terjun ke jurang  dalam kondisi tak layak jalan.

Nelson Firdaus menyebut hal itu diketahui seusai pihaknya melakukan ramp check terhadap bus yang melaju dari arah Bengkulu menuju Palembang itu.

Menurut Nelson Firdaus, ramp check itu dilakukan pada bangkai Bus Sriwijaya yang terjun ke jurang.

Ia menjelaskan, Bus Sriwijaya tersebut sudah menyalahi aturan.

Sebab, kondisi bus sudah tak layak untuk beroperasi.

"Isi ramp check-nya tidak sesuai dengan aturan, seharusnya tak beroperasi. Masih banyak permasalahan lain, bus ini memang semestinya tidak layak jalan," ucap Nelson Firdaus.

(TribunWow.com)