"Dan itu lah kami berupaya waktu itu ada 7 orang berusaha menyelamatkan orang-orang yang berteriak minta tolong di atas bus mereka," ujar Dolly Gumara.
"Saat itu kita kurang anggota dan banyak yang harus ditolong, akhirnya saya minta tolong pada Bapak Wali Kota dan juga Kepala Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan termasuk juga Basarnas (Badan SAR Nasional)."
Menurut Dolly Gumara, terkait penyebab kecelakaan perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Untuk soal ini soal rem blong perlu dilakukan pemeriksaan uji secara mekanik dengan peralatannya," ujar Dolly Gumara.
Ia pun mengaku belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tersebut.
"Jadi kami belum bisa mengatakan ada rem blong di kejadian tersebut," ucap dia.
• Bus Sriwijaya Terjun ke Jurang, Berikut Daftar Korban Luka dan Tewas yang Telah Teridentifikasi
7. Dugaan Sopir Mengantuk
Pihak kepolisian menduga kecelakaan Bus Sriwijaya disebabkan karena sopir mengantuk.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Selatan, Kombes Supriadi pun menyinggung kesaksian korban selamat kecelakaan tunggal tersebut.
Menurut Supriadi, sebelum terjun ke jurang, Bus Sriwijaya tersebut sempat tiga kali masuk ke dalam parit.
Bahkan, Bus Sriwijaya itu disebutnya juga sempat bersenggolan dengan kendaraan lain.
"Sementara dugaannya sopir mengantuk. Karena sempat ada tiga kali insiden. Bus itu juga sempat bersenggolan dengan mobil lain," ucap Supriadi, Selasa (24/12/2019).
Ia mengungkapkan, Bus Sriwijaya tersebut berangkat dari Pool Sriwijaya Express Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu pada Senin (23/12/2019) pukul 14.00 WIB.
Supriadi menjelaskan, sopir bus bernama Feri mengambil rute perjalanan yang tak seperti biasa.
"Bus itu sempat menabrak pembatas jalan di tikungan Lematang Indah, Dempo Tengah. Sehingga langsung terjun ke jurang," ujar Supriadi.
8. Kendaraan Tak Layak Jalan
Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Selatan (Sumsel), Nelson Firdaus mengatakan Bus Sriwijaya yang terjun ke jurang dalam kondisi tak layak jalan.
Nelson Firdaus menyebut hal itu diketahui seusai pihaknya melakukan ramp check terhadap bus yang melaju dari arah Bengkulu menuju Palembang itu.
Menurut Nelson Firdaus, ramp check itu dilakukan pada bangkai Bus Sriwijaya yang terjun ke jurang.
Ia menjelaskan, Bus Sriwijaya tersebut sudah menyalahi aturan.
Sebab, kondisi bus sudah tak layak untuk beroperasi.
"Isi ramp check-nya tidak sesuai dengan aturan, seharusnya tak beroperasi. Masih banyak permasalahan lain, bus ini memang semestinya tidak layak jalan," ucap Nelson Firdaus.
(TribunWow.com)